RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pada 21 November 2022 lalu, terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.6 di provinsi Jawa Barat. Di Kabupaten Cianjur yang terdampak paling parah, banyak sekolah serta rumah warga yang runtuh, sehingga muncul banyak korban jiwa. Adanya bencana alam semacam ini mengakibatkan resiko penurunan lingkungan sanitasi serta penularan penyakit. Karena itu, PT Uni-Charm Indonesia Tbk memberikan donasi produk untuk kebutuhan sekitar 1 bulan bagi korban yang terdampak melalui lembaga kemanusiaan Jabar Quick Response (JQR). Dengan segera memberikan donasi produk, yakni kurang dari 1 minggu setelah terjadi gempa (26 November), PT Uni-Charm Indonesia Tbk sebagai produsen produk sanitasi berharap dapat berkontribusi demi menjaga lingkungan yang bersih dan higienis.
PT Uni-Charm Indonesia Tbk menyerahkan donasi produk kepada perwakilan Jabar Quick Response
- Latar Belakang & Rangkuman Kegiatan
Menurut BMKG, sumber gempa diperkirakan terdapat di kedalaman 10km, dan getaran gempa terasa sampai ke daerah Jakarta yang jaraknya terpisah lebih dari 70km dari lokasi kejadian. Pemerintah setempat menyatakan, hingga saat ini terdapat lebih dari 300 korban jiwa dan lebih dari 600 orang mengalami luka-luka (1). Apabila warga terus melakukan evakuasi dalam jangka waktu yang lama, dikhawatirkan akan mengancam kelangsungan hidup, sehingga kualitas kehidupan akan menurun dan kebersihan lingkungan sanitasi pun akan semakin memburuk.
Karena itu, PT Uni-Charm Indonesia Tbk sebagai produsen produk-produk sanitasi merasa perlu untuk segera memberikan dukungan. Di tengah sulitnya akses menuju lokasi yang terdampak bencana karena adanya tanah longsor dll yang diakibatkan oleh gempa bumi, untuk memastikan agar produk dapat segera terkirim dengan cepat, PT Uni-Charm Indonesia Tbk menyerahkan bantuan melalui Jabar Quick Response sebagai salah satu lembaga resmi yang direkomendasikan oleh Pemerintah sebagai penyalur donasi bagi korban terdampak bencana di Cianjur. Jabar Quick Response adalah lembaga kemanusiaan yang didirikan oleh Gubernur Jawa Barat pada tahun 2018, bertujuan untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan sosial yang terjadi provinsi Jawa Barat, meliputi permasalahan kesehatan, pendidikan, maupun bencana alam. Agar dapat tetap menjaga kebersihan selama berada di area evakuasi, PT Uni-Charm Indonesia Tbk mendonasikan produk popok bayi MamyPoko, pembalut wanita Charm, dan popok dewasa Lifree. Selain itu, juga mendonasikan masker Unicharm untuk mencegah penularan penyakit.
Terhadap donasi dari PT Uni-Charm Indonesia Tbk, Bapak Dony Yanwar sebagai perwakilan Jabar Quick Response mengatakan “Terima kasih kami ucapkan atas donasi yang telah diberikan. Di tengah kondisi evakuasi, dibutuhkan tidak hanya makanan dan pakaian saja, tetapi juga obat-obatan serta berbagai barang lainnya. Donasi yang diberikan kali ini sangat bermanfaat, karena dapat membantu aktivitas para evakuator. Kami mendoakan agar PT Uni-Charm Indonesia Tbk semakin maju dan sukses”.
- Tanggapan Presiden Direktur Yuji Ishii
Di dalam filosofi perusahaan kami yaitu NOLA & DOLA, terkandung makna “memberikan dukungan kelembutan bagi jasmani dan rohani melalui produk untuk membebaskan semua orang mulai dari bayi hingga lansia, serta partner animal (hewan peliharaan) dari beban yang dihadapi, untuk mewujudkan impian setiap individu”. Untuk dapat merealisasikan hal tersebut, kami menjadikan kegiatan CSR sebagai upaya untuk berkontribusi terhadap penyelesaian masalah sosial. Melalui kegiatan donasi ini, kami berharap dapat membantu menciptakan lingkungan yang bersih dan higienis, dan kami mendoakan agar para korban yang terdampak bencana dapat segera pulih.
- Kontribusi pada 17 Target SDGs
Dari 17 target SDGs (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan, melalui kegiatan ini PT Uni-Charm Indonesia Tbk juga berupaya untuk berkontribusi pada target No.3, “Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia”. Langkah ini juga sejalan dengan salah satu elemen slogan perusahaan Ethical Living for SDGs yaitu “Aktivitas perusahaan yang dikembalikan pada masyarakat”, untuk kedepannya pun kami akan terus berusaha untuk memecahkan masalah konservasi lingkungan dan sosial, serta berkontribusi pada perwujudan SDGs.
