RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Para korban kebakaran di kawasan Lorong Tahu, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, mengeluhkan lambatnya bantuan dari Pemerintah Kota (Pemko) Ambon. Pasalnya, pasca peristiwa kebakaran pada Jumat dini hari tadi, hingga kini bantuan pemerintah tak kunjung ada.
“Sampe sekarang bantuan dari pemerintah belum ada, kita semua masih tunggu,” keluh Widya, salah atau korban kebakaran yang kos-kosannya ludes dilalap Si Jago Merah, Jumat, 9 Desember 2022, sekitar pukul 03.00 Wit.
Hal senada juga disampaikan korban lainnya, Dela, seorang pedagang pakaian bekas yang mengaku sudah sejak pagi menunggu bantuan pemerintah berupa selimut dan makanan.
“Dari pagi tadi dong (pemerintah) belum kasih bantuan apa-apa, bahkan untuk makan saja katong (kita) cuma dapa kasi mie,” sesalnya.
Pantauan koran ini, kepulan asap masih terlihat dari sela-sela bangunan yang terbakar, dan hingga sore hari menjelang malam, nampak petugas kepolisian masih berjaga di lokasi kebakaran.
Informasi awal yang diperoleh media ini, diduga penyebab kebakaran di Kompleks Lorong Tahu itu adalah lilin yang dinyalakan saat terjadinya pemadaman lampu dan lupa di padamkan.
Diperkirakan jumlah rumah yang terbakar sekitar kurang kurang lebih dari 100 unit, dan puluhan kendaraan sepeda motor.
Akibat peristiwa ini, satu orang meninggal dunia dengan tubuh hangus terbakar atas nama bapak Ever Masela, alamat Gang Victoria Kelurahan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, dan satu orang korban luka bakar atas nama Ical. Kedua korban saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon. (SSL)