RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Jika sebelumnya nama Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jeffry Apoly Rahawarin disebut-sebut akan menjadi salah satu lawan incumbent Gubernur Maluku Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Murad Ismail, S.H., M.H pada Pilkada Maluku 2024 mendatang, belakangan nama lain mulai diperbincangkan akan juga mengambil bagian di pesta demokrasi lima tahun itu.
Adalah Sonny Waplau, yang pernah menjadi anggota DPR RI Dapil Maluku pada periode 2009 – 2014 dari Partai Demokrat.
Sony dikabarkan akan ikut mencalonkan diri menjadi bakal calon gubernur Maluku pada Pilkada 2024 mendatang.
Nama pria kelahiran Maluku Tengah, pada 11 Maret 1948 itu mulai santer diperbincangkan akan berpasangan dengan mantan Bupati Maluku Tengah (Malteng) dua periode Tuasikal Abua.
Kendati keduanya belum secara resmi berterus terang akan berpasangan di Pilkada Maluku 2024, namun orang dekat keduanya mengakui bahwa perbincangan ke arah itu sedang intens dilakukan.
“Pak Sonny sementara persiapkan dirinya. Tunggu aja nanti akan ada kejutan di tahun 2023,” tandas orang dekat Sonny Waplau yang tidak ingin namanya diberitakan.
Mengenai komunikasi dengan Tuasikal Abua sebagai bakal calon wakil gubernur yang akan dipilih Sonny Waplau untuk berpasangan, menurut dia, komunikasi ke arah itu juga sedang dilakukan.
“Pak Sonny dan Pak Abua juga sudah bertemu, apakah nanti mereka akan berpasangan, tunggu saja. Pastinya tahun 2023, semua akan jelas,” tandasnya.
Kemunculan nama Sony Waplau ini mendadak membuat peta politik Pilgub Maluku menjadi berubah.
Terkait hal ini, Yansen Kilesly SPi, pegiat politik di Maluku mengungkapkan, setelah lama menghilang di kancah perpolitikan, kemunculan Sonny Waplau patut diperhitungkan lawan politik termasuk incumben. Apa lagi, jabatan gubernur saat ini akan berakhir di tahun 2023.
”Sonny Waplau punya kekuatan finansial yang mumpuni, jika jadi berpasangan dengan Abua Tuasikal, pasangan ini akan sangat kuat dan menjadi ancaman bagi calon yang lain,” kata dia.
Ia menambahkan, sebagai mantan Anggota DPR RI dari Partai Demokrat, Sonny pasti masih punya loyalis di beberapa daerah. Loyalis ini dapat dihidupkan kembali dan menjadi modal politik, selain kekuatan finanisal yang dimiliki.
Sementara, lanjutnya, Abua Tuasikal adalah Mantan Bupati dua periode di Maluku Tengah dan semua orang tahu bahwa klan Tuasikal di wilayah yang punya basis pemilih terbesar di Maluku itu sangat mengakar.
”Yah, saya pikir pasangan ini cocok. Kalau benar mereka sudah komitmen akan maju, pasti ada visi misi yang handal untuk memajukan Maluku karena rekam jejak mereka sangat jelas, gabungan pengusaha politisi dan pernah terlibat dalam agenda-agenda strategis ke-Maluku-an baik di tingkat lokal maupun nasional,” demikian Koilelsy. (RM/NAM)