Dua Personel 733 Ditabrak Truk Molen

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Dua prajurit Yonif 733/Masariku ditabrak truk molen di JalanY. Syaranamual, tepat di depan Indogrosir, Dusun Kate-Kate, Durian Patah, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Minggu, 4 Desember 2022.

Kedua anggota TNI itu Pratu DFA, dan Prada SS. DFA mengalami luka patah tulang pada bagian tangan kiri dan jari telunjuk, SS patah tulang di lutut kiri hingga nyaris putus.

Informasi yang dihimpun rakyatmaluku.fajar.co, kejadian berawal saat Prada DFA dan SS bergerak dari Waiheru menuju Poka.

Mereka berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy DE 4413 LG.

Dari arah berlawanan, muncul mobil truk molen yang dikendarai HP (38). Truk itu hendak mendahului mobil di depannya yaitu Avansa DE 1993 AL yang dikemudikan Ridel Noya (24).

Saat mencoba melewati Avanza dari sisi kanan, truk naas ini langsung menabrak sepeda motor yang ditunggangi kedua korban.

Tabrakan itu membuat kedua korban terhempas dari atas kendaraan. Mereka mengalami luka parah. Keduanya kemudian dievakuasi warga sekitar menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. J. Leimena Ambon.

Usai menabrak korban, sopir truk takut diamuk massa. Ia kemudian mencari tempat aman. Warga Negeri Hitu Lama, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, ini baru menjenguk korban di rumah sakit setelah situasi aman.

Terkait kejadian ini, Kapolsek Teluk Ambon Iptu Arif yang dihubungi rakyatmaluku.fajar.co membenarkan peristiwa itu.

“Iya benar ada kejadian kecelakaan di depan Indogrosir. Kami datang korban sudah tidak ada. Kami fokus di JMP untuk Pam (pengamanan) pawai,” katanya via seluler.

Dia menambahkan kalau kasus itu sudah ditangani Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease.

“Coba dicek di Unit Laka karena ditangani di sana,” ucapnya.

Kasat Lantas Kompol Senja Pratama yang dikonfirmasi tidak membenarkan juga mengelak. Ia hanya mengatakan akan dicek terlebih dahulu kejadian itu.

“Sebentar, kami cek dulu,” balas Senja lewat WhatsApp, kemarin.

Sementara Kapendam XVI/Pattimura Kolonel Adi Prayogo Chairul Fajar yang dihubungi tidak mengangkat Handphone, meskipun ada nada masuk. Pesan pun tak dibalas. (AAN)

  • Bagikan