RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Setelah melakukan pencarian empat hari, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan MV. Mutia Ladjoni 7 di Perairan Aru, Senin, 14 November 2022.
Kapal Cargo bersama Anak Buah Kapal (ABK) sudah dievakuasi ke Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.
“Kapal ditemukan pada koordinat 05°40’0.20″S/135°48’0.00″E. Saat pencarian Tim SAR gunakan KM Tarangan,” kata Kepala Kantor Unit Siaga SAR Aru Reinhard Loppies kepada rakyatmaluku.fajar.co, Selasa, 15 November 2022.
Dia menjelaskan, kapal mati mesin karena Bahan Bakar Minyak (BBM) tercampur lumpur.
“Karena kapal tidak bisa bergerak lantaran black out, Tim SAR hanya evakuasi Nahkoda, Tri Sulfikar, dan Masinis II, Isnomo. Ismono sakit jadi di bawa ka RS Dobo.Sementara ABK lainnya masih di kapal,” tutur Loppies.
Tambah Kepala Koordinator Unit SAR Aru ini menambahkan, dalam kapal itu bukan 16 orang, tapi 13 ABK.
“Kami mau Klarifikasi lagi bahwa bukan 16 ABK, tapi ada 13 orang,” tandasnya.
Sebelumya, Kapal MV Mutia Ladjoni 7 hilang kontak di Perairan Aru.
Kapal ini dari Asike, Papua, hendak ke Bontang, Kalimantan Timur.
Kapal Cargo MV Mutia Ladjoni berangkat tanggal 9 November dari Asike tujuan Bontang. Karena Bahan Bakar Minyak (BBM) Mutia Ladjoni 7 tinggal sedikit, kapal pun diarahkan ke Dobo, Kepulauan Aru, untuk mengisi BBM. Tapi, tak lama kapal hilang kontak. (AAN)