RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — BULA, — Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) akan segera mendesain salah satu aplikasi mobile agar masyarakat di daerah itu dapat melaporkan berbagai bencana alam yang terjadi lewat aplikasi dimaksud.
Rencana pembuatan aplikasi mobile yang diberi nama Sistem Informasi Data Tanggap Darurat Bencana Berbasis Digital atau SIDATURA BERBAGI ini telah di sosialisasikan kepada warga di Kecamatan Kesui Watubela dalam pertemuan pada Rabu, 9 November 2022. Sosialisasi aplikasi “SIDATURA BERBAGI” ini dihadiri langsung pelaksana tugas kepala BPBD Kabupaten SBT, Nasir Rumata dan sekretaris camat Kesui Watubela, Ramli Tianotak.
Kepala bidang Kedaruratan dan logistik Badan Penaggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Seram Bagian Timur, Jahara Kotarumalos mengatakan, sistem aplikasi tersebut dapat mempermudah warga melapor kejadian berupa bencana alam maupun kejadian kejadian non alam lain yang sifatnya memerlukan kehadiran pemerintah daerah.
“Kalau dulu ada kejadian di sekitar lokasi kita laporannya masih melalui kepala desa dan camat sekarang kita akan buat supaya masyarakat bisa langsung melapor ke BPBD lewat aplikasi itu,”katanya.
Menurut dia, aplikasi sidatura Berbagi akan mempermudah laporan bencana alam dari warga terutama mereka yang mendiami wilayah pulau-pulau kecil. Selain itu, aplikasi dimaksud juga membuat warga dapat cepat melapor kepada BPBD.
“Sistem tanggap darurat ini berupa aplikasi, sangat penting bagi kita yang ada di daerah pulau-pulau. Karena kadang ada bencana tapi kita luput untuk melaporkan. Padahal sesungguhnya ketika ada bencana, baik masyarakat maupun aparatur pemerintah wajib melaporkan ke BPBD,”ujarnya.
Dikatakan, dari laporan tersebut pihaknya akan meneruskan data di maksud ke pihak-pihak terkait. Baik ke pemerintah provinsi maupun ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Dari sini kita bisa ada data, contohnya seperti kecelakaan laut beberapa waktu lalu. Data itu dikirim ke kita kemudian kita proses dan menjadi laporan data bencana. Itu yang kita upayakan lewat aplikasi itu,”ungkapnya.
Kata dia, aplikasi yang diberi nama Sistem Informasi Data Tanggap Darurat Bencana Berbasis Digital atau SIDATURA BERBAGI akan segera dilaunching dalam waktu dekat. Bagi masyarakat di kabupaten berjuluk “Ita Wotu Nusa” itu yang ingin mendapatkan aplikasi mobile tersebut bisa mendownload lewat aplikasi App store.
“Setelah jadi kita akan sosialisasikan lagi. Kalau handphone Android bisa di download di App store,”ujar Jahara.
ini disosialisasikan kepada warga di Kecamatan Kesui Watubela dalam pertemuan pada Rabu, 9 November 2022.
Kepala bidang Kedaruratan dan logistik Badan Penaggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Seram Bagian Timur, Jahara Kotarumalos mengatakan, sistem aplikasi tersebut dapat mempermudah warga melapor kejadian berupa bencana alam maupun kejadian kejadian non alam lain yang sifatnya memerlukan kehadiran pemerintah daerah.
“Kalau dulu ada kejadian di sekitar lokasi kita laporannya masih melalui kepala desa dan camat sekarang kita akan buat supaya masyarakat bisa langsung melapor ke BPBD lewat aplikasi itu,”katanya.
Menurut dia, aplikasi sidatura Berbagi akan mempermudah laporan bencana alam dari warga terutama mereka yang mendiami wilayah pulau-pulau kecil. Selain itu, aplikasi dimaksud juga membuat warga dapat cepat melapor kepada BPBD.
“Sistem tanggap darurat ini berupa aplikasi, sangat penting bagi kita yang ada di daerah pulau-pulau. Karena kadang ada bencana tapi kita luput untuk melaporkan. Padahal sesungguhnya ketika ada bencana, baik masyarakat maupun aparatur pemerintah wajib melaporkan ke BPBD,”ujarnya.
Dikatakan, dari laporan tersebut pihaknya akan meneruskan data di maksud ke pihak-pihak terkait. Baik ke pemerintah provinsi maupun ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Dari sini kita bisa ada data, contohnya seperti kecelakaan laut beberapa waktu lalu. Data itu dikirim ke kita kemudian kita proses dan menjadi laporan data bencana. Itu yang kita upayakan lewat aplikasi itu,”ungkapnya.
Dikatakan, aplikasi ini akan segera dilaunching dalam waktu dekat. Bagi masyarakat di kabupaten berjuluk “Ita Wotu Nusa” itu yang ingin mendapatkan aplikasi mobile tersebut bisa mendownload lewat aplikasi App store.
“Setelah jadi kita akan sosialisasikan lagi. Kalau handphone Android bisa di download di App store,”ujar Jahara. (RIF)