RAKYATMALUKU.COM — AMBON, — Direktur Utama Moluccas Corruption Watch (MCW) Wilayah Maluku, S. Hamid Fakaubun SH, MH, memberikan apresiasi atas kinerja aparat Polda Maluku yang telah memberantas oknum-oknum para mafia/ preman di Pasar Mardika Kota Ambon yang selama ini diduga menganggu para pedagang setempat.
“Masalah di dalam Pasar Mardika begitu kompleks, mulai dari mafia lapak, pemerasan hingga intimidasi kepada para pedagang. Saya bersyukur lewat kerja keras dan keseriusan dari Satuan Resmob yang dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda Maluku Kombespol Andri Iskandar, sehingga para pelaku preman kini telah ditangkap,” ucap Hamid, kepada rakyatmaluku.com di Ambon, Selasa, 8 November 2022.
Hamid menceritakan, dirinya mengetahui banyak sejumlah kejahatan premanisme di Pasar Mardika ketika dirinya beberapa kali mengadvokasi masalah para pedagang. Mulai dari masalah tempat jualan pedagang, penggusuran Gedung Putih hingga yang terakhir yaitu masalah bangunan ruko.
“Jadi saya dengar semua keluh kesah pedagang. Ternyata aktivitas kejahatan ini sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya. Dan saya melihat ada ketakutan dari mereka (pedagang) ketika ingin menyuarakan masalah yang dialami selama ini. Mungkin selain takut juga karena mereka ingin mempertahankan hidup,” ungkap Advokat muda itu.
Dan masalah tersebut mulai terbongkar dan diketahui khalayak umum, lanjut Hamid, ketika ada beberapa persoalan yang terjadi di Pasar Mardika beberapa bulan lalu. Dari keresahan itu, Polisi langsung bergerak cepat mencari informasi dari para pedagang dan langsung mengamankan para pelaku yang diduga selama ini meresahkan masyarakat dan para pedagang setempat.
“Ini membuktikan keseriusan Polri dalam memberantas para mafia dan preman yang selama ini meresahkan pedagang di Pasar Mardika. Dan tentu ini dampaknya adalah memberikan kenyamanan kepada warga pasar setempat,” jelas Hamid.
“Selaku aktivis yang beberapa kali mengadvokasi masalah pedagang di Pasar Mardika, sekali lagi saya mengapresiasi kinerja dari jajaran Polda Maluku, terutama Satuan Resmob yang dipimpin langsung Kombespol Andri Iskandar yang sudah melakukan penertiban dan razia di Pasar Mardika,” tambahnya.
Dia berharap, keberhasilan ini terus terjaga dengan cara membuat pos-pos keamanan di Pasar Mardika.
“Minimal ada anggota polisi yang berjaga untuk terus memantau pedagang di Pasar Mardika, karena saya yakin masih banyak preman dan mafia-mafia yang bermain ditengah-tengah Pasar Mardika,” harapnya.
“Kalau pedagang merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas perekonomian mereka, maka saya yakin ini juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kota ambon,” tambahnya. (RIO)
