RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), H. Muhammad Mardiono, membuka dengan resmi Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) II DPW PPP Provinsi Maluku dan Launching Training of Trainers (TOT) Pendidikan Politik Perempuan, bertempat di Santika Hotel, Kota Ambon, Kamis, 3 November 2022, malam.
Dalam arahannya, Mardiono meminta kepada seluruh kader PPP, khususnya di Provinsi Maluku untuk tetap tunduk satu komando dan taat asas. Sebab, usulan DPW PPP Maluku yang disampaikan kepada DPP PPP dalam Rapimwil II ini bukanlah suatu keputusan, melainkan pokok pikiran yang nantinya akan dibahas kembali di DPP.
Apalagi, lanjut Mardiono, PPP sendiri masih memiliki keterkaitan dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sehingga, semua usulan dari masing-masing DPW PPP akan ditampung dan diputuskan bersama oleh DPP bersama KIB yang mungkin melalui proses yang cukup panjang.
“Ini semua kan suara atau pikiran-pikiran yang disampaikan oleh DPW kepada DPP. Namun ada proses yang harus kita lalui. Sehingga saya tegaskan bahwa kita semua harus satu garis komando, kita harus taat satu barisan, tidak boleh berjalan sendiri-sendiri,” pintanya.
“Apapun yang diputuskan oleh DPP bersama KIB, kemungkinan akan terjadi penambahan koalisi lagi dengan partai-partai politik yang lain. Olehnya itu, kita harus jaga keputusan bersama tentang siapapun tokoh yang nanti kita putuskan,” tambah Mardiono.
Menurutnya, selain menerima usulan dari kader PPP, DPP PPP juga merangkum semua pikiran-pikiran atau isu-isu yang muncul dari kalangan masyarakat yang juga mengemuka untuk selanjutnya dijadikan suatu keputusan untuk partai politik.
“Karena partai politik lah yang punya hak untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden. Jadi nanti calon presiden dicalonkan bukan oleh orang per orang, tetapi oleh partai politik dan gabungan partai politik,” terang Mardiono. (RIO)