RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — DOBO, — Polres Kepulauan Aru melalui Polsubsektor Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso Dobo berhasil menggagalkan pengiriman paket dua wanita di dalam kardus yang hendak dikirim lewat laut, Sabtu malam, 22 Oktober.
Kedua wanita yang disembunyikan di dalam kardus tersebut hendak diberangkatkan dengan KM Sirimau yang sementara bersandar di Pelabuhan Yos Soedarso Dobo.
Kapolres Kepulauan Aru AKBP Dwi Bachtiar Rivai, SIK,MH melalui Kasat Reskrim Iptu Andi Amrin, S.Sos,MH menjelaskan kronologis penemuan tersebut berawal saat Anggota Polsubsektor Kawasan Pelabuhan sedang melaksanakan pengamanan di KM. Sirimau yang sementara sandar di Dermaga Pelabuhan Yos Sudarso Dobo.
Saat melaksanakan pengamanan di pelabuhan tersebut, lanjut Kasat Reskrim, anggota atas nama Bripka A. Azis kemudian mendapat laporan dari seorang Tenaga Kerja Bongkar Muatan (TKBM) Dobo bernama Roy Marten Yamlaay yang mengatakan bahwa barang (Karton) yang dipikulnya tersebut bergerak-gerak.
Karena merasa curiga, kemudian dua karton tersebut dibuka untuk memastikan isinya.
“Setelah kedua karton tersebut di buka, ternyata isi dari masing-masing karton tersebut adalah sosok perempuan yang diketahui bernama Maria Fanumby (24) dan Magdahalena Fanumbi (12). Keduanya beralamat di Perum Guru, belakang SMA Negeri. 3 Dobo,” ungkap Kasat Reskrim.
Dirinya juga menjelaskan, kedua paket kardus yang berisikan masing-masing seorang perempuan tersebut mengatasnamakan dengan identitas Yulianus Kilanmase yang beralamat di Kos-kosan lorong kasih belakang dewan lama.
Selanjutnya, setelah mengetahui kejadian tersebut anggota piket mengamankan ketiga orang tersebut di kantor Polsubsektor KPYSD dan mengintrogasi mereka.
“Jadi saat anggota mengintrogasi, Sdr. Yulianus mengatakan bahwa kedua orang perempuan tersebut berada dalam karton berdasarkan kemauan sendiri yang meminta bantuannya untuk mengatasnamakan pemilik kedua karton tersebut agar bisa naik ke atas kapal KM. Sirimau dengan tujuan untuk kabur dari orang tuanya (ayah) tujuan ke Saumlaki, Kepulauan Tanimbar,” jelas Kasat Amrin.
Kasat Reskrim Kepulauan Aru ini menambahkan, adapun alasan kedua orang perempuan tersebut merencanakan kabur karena sering mendapatkan kekerasan psikis dari orang tuanya (ayah).
“Saat ini perkaranya sudah di tangani di Polres Kepulauan Aru,” pungkasnya. (SLY)