RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Maluku, Mercy Chriesty Barends, ST, menghadiri Festival Nusaniwe, yakni Wisata Paralayan yang terletak di Dusun Airlouw, Negeri Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat, 21 Oktober 2022.
MCB, sapan akrab Mercy Chriesty Barends, berharap agar Paralayang yang adalah olahraga terbang bebas dengan menggunakan sayap kain yang lepas landas dengan kaki untuk tujuan rekreasi atau kompetisi, dapat menjadi ikon wisata di desa setempat.
“Saya sangat setuju jika kegiatan Paralayang dijadikan sebagai ikon turis di desa, kami dukung penuh. Mudah-mudahan banyak para Paralayang yang datang dari berbagai daerah di Indonesia termasuk mungkin mancanegara,” harapnya, kepada wartawan.
MCB juga memuji Raja Negeri Nusaniwe, Gunter de Soysa, karena mampu mengembangkan satu potensi pariwisata di tingkat desa dengan mengelola anggaran yang bersumber dari dana desa (DD) yang ada.
Apalagi, lanjut MCB, kegiatan Festival Nusaniwe merupakan kegiatan tahunan yang sempat terhenti pelaksanaannya selam dua tahun, yakni di tahun 2020 – 2021, dan baru dilaksanakan kembali di tahun 2022 ini.
“Saya lihat banyak partisipasi masyarakat, sehingga tentu kegiatan pengembangan pariwisata ini akan memberikan dampak positif, tidak saja dalam kerangka untuk memperkenalkan salah satu destinasi pariwisata di Kota Ambon, tetapi juga kedepan harapan kami dia bisa menjadi semacam satu mata rantai industri pariwisata,” ungkapnya.
Selain itu, tambah MCB, dengan hadirnya pariwisata Paralayang di Negeri Nusaniwe juga dapat memperkuat ekonomi masyarakat kecil yang ada di sekitarnya, serta dapat menambah pendapatan asli daerah desa melalui retribusi dari setiap orang yang datang.
“Nah, kalau pendapatan asli desa naik bersumber dari kegiatan-kegiatan inovatif seperti ini, maka pengelolaan anggaran pendapatan asli desa ini dapat dimanfaatkan untuk banyak hal juga tanpa harus menggunakan dana desa,” terangnya.
MCB mengaku dalam kesempatan Festival Nusaniwe tersebut, Raja Negeri Nusaniwe, Gunter de Soysa, juga memberikan sejumlah masukan berkaitan dengan pembangunan infrastruktur untuk menunjang pariwisata di desanya.
“Masukan-masukan tadi cukup banyak, salah satunya tadi belum ada penerangan, dan saya bilang ini akan jadi prioritas. Kedepan akan datang mudah-mudahan listrik sudah masuk di sana dan tidak gelap lagi, termasuk masalah jaringan telekomunikasi,” ungkap MCB. (RIO)