RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Setelah hampir satu dekade Maluku fakum dari cabang olahraga (cabor) Tenis Meja, Pengurus Provinsi (Pengporv) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Maluku, akhirnya mengirim 5 atlet untuk bertarung di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Meja 2022 di Mando 18-22 Oktober.
Ketua Pengprov PTMSI Maluku, Hongarta Jhon Alfred menyebutkan, Pengprov PTMSI Maluku tidak memiliki target yang muluk-muluk, sebab Maluku sudah lama tidak ikut dalam cabor Tenis Meja.
“Dengan persiapan yang hanya sekitar dua minggu, target kami adalah para pemain mulai terbiasa dengan kompetisi skala Nasional, apalagi untuk para pemain Junior,” kata dia melalui rilisnya yang diterima rakyatmaluku.fajar.co, Selasa, 18 Oktober 2022.
Hongarta mengaku, pihaknya baru menerima SK dari PP (Pengurus Pusat) PTSMI 8 Agustus 2022 lalu, dan langsung berbenah diri mengikuti kejurnas PTSMI di Manado.
“Target utama kami adalah Maluku dapat berbicara di cabor Tenis Meja di waktu-waktu yang akan datang, khususnya PON Tahu 2024 di Jogjakarta kami akan berupaya maksimal,” sebutya.
Ke-5 atlet yang dibawah oleh Pengprov PTMSI Maluku ke Manado, kata Hongarta, diantaranya, terdiri dari 3 pemain senior dan 2 junior.
“Senior, itu ada Haldi Rizal Assel, Christian Matahemual, dan Welton Lewol, sementara pemain junior itu ada, Asarya A. Rinsampessy dan Diego Lewol,” ungkapnya, sembari berharap dukungan doa dari masyarakat Maluku kepada kontingan Maluku, sehingga sekalipun waktu persiapan dan jumlah atlet terbatas namun diharapkan Maluku dapat berbicara lebih di Kejurnas Tenis Meja 2022 ini.
Sambung Hongarta, Kejurnas Tenis Meja 2022 dibuka dibuka oleh Gubernur Sulut yang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulut Marsel Sendoh di Fictor Roring Basketball Academy, Selasa, 18 Oktober 2022.
Kejurnas diikuti ratusan peserta yang datang dari 24 Pengprov di Indonesia. Nampak hadir dalam pembukaan tersebut, Ketum PP PTSMI, Piter Layardi, juga Ketua Pengporv PTSMI Sulut Andrei Angouw yang juga Walikota Manado.
Ketua KONI Manado yang juga sebagai Ketua Panitia Rio Dondokambey mengaku bangga atas pelaksanaan agenda olahraga nasional di Bumi Nyiur Melambai. Dimana, tak hanya menggelar Kejurnas Tenis Meja 2022, namun dibarengi pula dengan Rapat Kerja Nasional, Penataran Wasit Nasional dan Pelatih Nasional.
“Ini jarang terjadi. Biasanya diadakan terpisah. Jadi kebanggaan buat Sulawesi Utara,” ujar Rio Dondokambey.
Tak hanya membanggakan, namun lebih dari itu. Kata Rio, hajatan nasional ini ‘menguntungkan’ daerah karena ekonomi pasti berjalan.
“Untuk atlet ada 300 orang, belum offisial dan pelatih. Jadi (kegiatan ini) pemicu agar lebih banyak skala nasional dilaksanakan di Sulut,” harapnya.
Hadir juga Wakil Walikota Manado Richard Sualang, para juri dan atlet tenis meja yang akan mengikuti Kejurnas, Forkopimda Sulut dan Forkopimda Manado, Ketua TP PKK Kota Manado Iren Angouw Pinontoan, panitia penyelenggara, baik nasional maupun daerah dan insan olahraga tenis meja di Sulut. (AAN)
