RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Seluruh prajurit dan PNS Tentara Nasional Indonesia (TNI) sangat berbahagia. Tanggal 5 Oktober 2022 mereka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Tahun.
Tema HUT TNI Tahun 2022 ini, yakni “TNI Adalah Kita”.
Di Maluku upacara dipusatkan di Lapangan Markas Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX/Ambon.
Bertindak selalu Inspektur Upacara Gubernur Maluku Murad Ismail, dan Komandan Letkol
(Mar) Yessi Rowin Z. Simarmata.
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa mengatakan, HUT ini merupakan puncak dari setiap rangkaian dalam rangka HUT ke-77.
“Sebelumnya telah kita laksanakan event antara lain pembersihan tempat ibadah, pantai, donor darah, doa bersama lintas agama, Maluku Fashion Week, pameran alutsista dan ziarah ke TMP serta kegiatan sosial lainnya,” kata Pangdam dalam sambutannya, Rabu, 5 Oktober 2022.
Karena itu, selaku pempinan, ia mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI di wilayah Maluku yang telah memberikan pengabdian terbaiknya dengan penuh disiplin dedikasi dan loyalitas yang tak terhingga kepada rakyat, bangsa dan negara.
“Sejak awal perjuangan kemerdekaan hingga saat ini telah ditorehkan dengan tinta emas oleh prajurit TNI yang rela mengorbankan jiwa dan raga untuk tetap tegaknya kemerdekaan serta kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai,” ucapnya.
Sebagai generasi penerus, lanjut Pangdam, sudah sepantasnya bersama-sama memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa menerangi TNI dengan cahaya ilmu dan kearifan sehingga mampu berbuat yang terbaik dalam menjaga kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia dan merawat serta memperkokoh kemerdekaan.
“Tema kali ini, TNI Adalah Kita. Ini mengandung makna bahwa TNI berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan demi kepentingan rakyat. Karena TNI lahir dari rakyat di tengah-tengah perjuangan untuk menegakkan kedaulatan. Kokohkan jati diri ini sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional,” jelasnya.
Sambung Mayjen Ruruh, TNI tanpa dukungan rakyat tidak akan memiliki kekuatan yang berarti. Seperti dua sisi mata uang yang menjadi satu dan tidak terpisahkan. Kebersamaan merupakan kunci kekuatan dan wujud kemenanggalan TNI dan rakyat.
“Karena itu kami akan selalu hadir dan terus berada serta menjadi terdepan membantu, mengatasi kesulitan rakyat,” jelasnya.
Ia menyadari bahwa dalam pelaksanaan tugas TNI selama ini masih terdapat kekurangan dan keterbatasan serta kinerja yang belum dapat memuaskan semua pihak. Karena itu, sebagai Pangdam, ia minta maaf.
“Kami selaku Pangdam Pattimura mewakili unsur TNI di wilayah Maluku mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada rakyat. Kami akan terus berupaya melakukan perubahan dan perbaikan kinerja untuk TNI yang kuat dan semakin dicintai rakyat,” pungkas Pangdam.(AAN)