Manager Usaha Perum DAMRI AniayaKaryawan

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Kasus kekerasan terhadap wanita masih terjadi. Tidak saja Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), tapi penganiayaan juga terjadi di lingkungan kerja

Seperti dialami RA alias Kia, staf di Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Ambon, dianiaya Manager Usaha Samuel Joris, Kamis, 29 September 2022.

Korban pun mengalami bengkak di mata kanan dan belakang bahu kanan. Kasus ini pun rencananya akan dilaporkan ke polisi.

RA ketika dikonfirmasi menjelaskan, saat berada di rumah, ia dihubungi Samuel.
Dalam pembicaraan itu, Samuel menanyakan laporan yang belum juga selesai dibuat RA. Karena dimarahi, RA pun datang ke kantor pada Kamis siang, sekira pukul 15.00 WIT.

“Beta (saya) sakit, tidak enak badan. Karena ditelepon dan marah, Beta datang ke kantor. Di kantor beta tanya teman, dan beta ada keluarkan satu kalimat yang kemudian dibalas pelaku dengan makian,” kata RA, kepada Rakyat Maluku, Kamis, 29 September 2022.

Lanjut korban, karena ia dimaki, dirinya pun membalas makian Manager Usaha itu.

“Beta kemudian dipukul tepat di bagian mata kanan. Tidak puas, dia kembali pukul beta pakai kursi plastik di bagian belakang bahu kanan. Beta sampai jatuh di lantai,” ungkapnya sambil menangis.

Olehnya itu, RA pun merencanakan akan membawa kasus penganiayaan ini ke polisi untuk diproses hukum.

“Beta akan lapor. Ini bukan pertama kali, tapi sudah berulang kali. Beta visum dulu baru lapor,” jelasnya.

Samuel Joris saat dikonfirmasi enggan berbicara. Ia menyuruh wartawan Rakyat Maluku untuk menanyakan langsung ke Dirut Damri Ishak Renyaan.

“Nanti ke pimpinan saja. Semuanya lewat pimpinan,” katanya di Kantor Damri, Desa Nania, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.

Direktur Utama DAMRI Ambo Moh. Isa Renyaan mengatakan kalau kasus tersebut telah dilaporkan ke polisi.

“Sementara ditangani oleh polisi,” pungkasnya. (AAN)

  • Bagikan