RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Komunitas penyandang disabilitas di Kota Ambon meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memberikan bangunan yang representatif sebagai kantor untuk ditempati. Pasalnya, sejak tahun 2006 hingga saat ini, gedung yang digunakan sebagai kantor tidak pernah tetap.
“Kami sampai saat ini belum memiliki tempat yang representatif. Kalau bisa, Pak Wali jadikan bangunan atau kantor yang kosong sebagai kantor buat kita tempati,” pinta Ketua Umum Pusat Pengalihan Umum Akses Disabilitas (PPUAD) Kota Ambon, Mien Rumlaklak, Sabtu.
Menurutnya, yang mereka butuhkan saat ini kantor yang tetap. Sebab, kantor yang merek tempati kerap berpindah.
“Kita belum ada kantor tetap. Nah, ini yang kita butuhkan,” ujarnya
Menanggapi hal itu, Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena mengatakan, di Ambon, tak hanya penyandang disabilitas yang belum memiliki kantor permanen, tapi juga ada sejumlah OPD yang mengalami hal yang sama.
“Masih banyak dinas yang belum miliki kantor tetap, misalnya Dinas Sosial, BPBD maupun Pemberdayaan Desa. Sejumlah OPD ini masih menempati bangunan yang disewakan,” jelasnya.
Namun, walaupun begitu, Pemkot akan terus berupaya untuk dapat menghadirkan itu. Pemkot juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Maluku untuk menyewa gedung yang tidak terpakai agar dijadikan kantor sementara.
“Ini menjadi masukan buat kita. Yang pasti kita akan usahakan itu,” pungkasnya. (MON).
