RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — BULA, — Warga pulau Kwamor Kecamatan Seram Timur Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) meminta pemerintah segera membangun jembatan untuk akses penghubung dari Pulau Seram menuju pulau tersebut.
Letak geografis pulau itu yang terpisah dari dataran pulau Seram menjadi alasan agar pemerintah bisa segera membangun jembatan penghubung. Sebab, sejauh ini warga hanya mengandalkan transportasi laut untuk akses ke berbagai tempat.
Permintaan tersebut disampaikan sekretaris desa Kwamor Bitau, Sahid Mahu dalam pertemuan bersama anggota DPRD Provinsi Maluku, Javet Djemmy Patiselanno saat politisi PDIP itu melakukan reses di pulau Kwamor.
Menurut dia, selama ini warga di empat desa di pulau Kwamor yakni desa Kwamor Bitau, Kwamor Ena, Kwamor Mata Ata dan Kwamor Mata Wawa hanya mengandalkan moda transportasi laut untuk keluar masuk pulau tersebut. Oleh karena itu, permintaan membangun jembatan adalah salah satu solusi untuk memperlancar akses warga ke tempat lain terutama ke pusat-pusat ekonomi yang ada didataran pulau Seram.
“Salah satu skala prioritas yang tadi kami usulkan adalah jembatan penghubung. Jembatan penghubung ini kan sudah ada tapi belum sampai ke pulau besar (Seram), kami minta kalau bisa ditambah,”ujar Mahupun di Kwamor, Rabu, 21 September 2022.
Ia berharap, apa yang diusulkan lewat anggota DPRD Provinsi Maluku daerah pemilihan Kabupaten SBT itu bisa disuarakan dalam rapat bersama mitra terkait di pemerintah Provinsi Maluku.
“Kami berharap kehadiran bapak Djemmy bisa membantu menyuarakan aspirasi kami, supaya ada perhatian pemerintah,”ujar Mahu.
Dari pantauan media ini, jembatan penghubung antara pulau Kwamor dan dataran Pulau Seram sudah dibangun beberapa tahun oleh warga dengan sistem swadaya. Meski begitu jembatan dengan kontruksi kayu ini belum rampung.
Di sisi lain terlihat sebagian jembatan sudah mulai rusak akibat termakan usia. Dari perkiraan, panjang jembatan mencapai 1 kilometer. Sementara sisa yang belum di kerjakan kurang lebih 300 meter. (RIF)