RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, mengancam akan menonjobakan kepala dinas (kadis) atau kepala sekolah (kepsek) atau panitia seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), jika mereka terbukti berlaku tidak jujur atau nakal dalam proses seleksi PPPK tersebut.
“Siapa yang coba-coba untuk melakukan kecurangan manipulasi atau berbuat tidak jujur dalam penilaian,
saya akan tindak tegas, baik itu kepala dinas ataupun kepala sekolah, akan saya non jobkan,” ancam Bodewin, kepada wartawan, Rabu, 21 September 2022.
Menurut Bodewin, sikap tegas tersebut merupakan bentuk dari komitmennya selaku pimpinan Pemerintahan Kota Ambon.
“Dan saya juga lakukan ini supaya meyakinkan mereka yang ikut seleksi agar tidak khawatir. Yang pasti, siapa yang nilai baik tentu akan mendapat haknya,” tuturnya.
Dia menjelaskan, Pemerintah Pusat (Pempus) melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI menyiapkan 1.162 kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi Kota Ambon.
Kuota ini, lanjut Bodewin, dibagi atas dua kebutuhan tenaga utama. Yakni, tenaga guru dengan jumlah kuota 942 dan tenaga kesehatan sebanyak 210 kuota.
“Bagi honorer yang sudah mengabdi diatas lima tahun, yang hanya digaji tak seberapa, itulah yang nantinya menjadi perhatian. Sebab, sudah saatnya pemerintah membangun kota ini dengan hati,” jelasnya.
“Artinya, pemerintah berlaku tulus, ikhlas dan tidak macam-macam. Makanya saya ingatkan lagi agar jangan ada yang coba-coba mengambil kebijakan diluar aturan,” tambah Bodewin. (MON)