Buka PBAK IAIN Ambon, Rektor Titipkan Tiga Hal Utama

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID, AMBON, – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si secara resmi membuka kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) Tahun Anggaran 2022-2023, yang berlangsung di Ruang Auditorium IAIN Ambon, Kamis, 8 September 2022.

PBAK IAIN Ambon Tahun 2022 diikuti mahasiswa baru sebanyak 624 orang dari Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, serta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).

Kegiatan dengan sorotoan tema, “Transformasi Pola Pikir dan Perilaku Mahasiswa sebagai Ilmuan yang Islami dan Beradab ini diharapkan oleh Rektor, dapat membentuk karakter dan adab para mahasiswa baru untuk mengawali studinya di kampus berjuluk hijau tersebut.

Rektor mengawali sambutannya dengan mengisahkan masa-masa orientasi ketika menjadi mahasiswa baru. Dahulu, namanya OSPEK. Namanya beda. Kegiatannya juga beda. Ketika OSPEK dulu, diutamakan pendidikan disiplin secara fisik. “Hari ini, kita mulai mendisiplinkan pola pikir dan budaya akademik keilmuan,” kata Rektor.

Kini, yang harus dikenalkan kepada mahasiswa baru, lanjut Zainal, bagaimana menyiapkan mahasiswa untuk menjadi cendekiawan, saintis atau ilmuan. Olehnya itu, pola pembinaan mahasiswa baru melalui PBAK saat ini, lebih diutamakan kepada bagaimana mendisiplinkan keilmuan dan pola berpikir mahasiswa.

Selain pimpinan IAIN Ambon yang tampil sebagai Narasumber, PBAK ini juga menghadirkan perwakilan Polda Maluku, dan Kodam XVI Pattimura sebagai narasumber.

Terhadap tema PBAK, dibuatkan olehnya. Rektor menjelaskan, ada hal penting dalam tema dimaksud. Hal penting yang terkandung dalam tema itulah, yang menjadi ciri untuk membedakan IAIN Ambon dengan perguruan tinggi lain. “Iman dan Adab. Pola pikir mendidik intelektual yang Islami dan Beradab,” tegas Rektor, melanjutkan, tema ini merujuk kepada Quran Surat An-Nahl Ayat 125.

Bahwa, kata Rektor, kalimat dalam ayat tersebut, mempertegaskan kepada civitas akademika IAIN Ambon untuk mengajak setiap orang dengan hikmah. “Hikmah tidak ada tandingannya lagi. Di dalam hikmah itu terdapat, ilmu, moral, adab hingga intelektual. Semua dimiliki baru dapat membentuk hikmah dalam diri seseorang.”

Ia menekankan, dalam kalimat bilhikmah tersebut, akan menghantarkan seseorang untuk menjadi paripurna. Sekiranya, kalau mahasiswa baru atau siapun yang menghendaki untuk mencapi puncak kemanusiaan yang sempurna, maka harus mengamalkan tiga hal penting dalam ayat tersebut, yakni Ilmu, Iman dan Amal. “Anda masuk di sini, harus memiliki tiga modal tersebut. Tiga modal ini, yang akan diajarkan dan menjadi domain dari IAIN Ambon, yang insha Allah tidak akan lama lagi menjadi Universitas,” pesan Rektor.

Memiliki tiga hal ini tidak boleh pincang. Harus dimiliki secara seimbang. Harus memiliki ilmu untuk urusan dunia dan juga akhirat. Sebab dengan memiliki ilmu untuk urusan dunia dan akhirat, maka akan membentuk iman seseorang, yang berbuah kepada amal perbuatan. “IAIN Ambon harus menjadi tempat untuk mendidik orang menjadi yang sempurna lewat tiga hal tersebut. Serpurna Ilmunya, Iman, dan Amalnya,” tekan Rektor.

Kesempatan ini, Rektor juga menyampaikan perihal penambahan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Ia telah mendapatkan angin segar langsung dari Kabiro Ortala Kemenag RI ketika berada di Jakarta kemarin, bahwa, naskah untuk persetujuan FEBI sudah berada di meja Menpan-RB untuk ditandatangani.

“Siap untuk ditandatangani dan setelah itu tindaklanjuti dengan KMA. Kemudian didaftarkan ke Menkum-HAM di lembaran negara untuk resmi sebagai FEBI. Insha Allah, dalam bulan depan ini sudah tambah satu fakultas. Berarti, secara akademik kita sudah memenuhi persyaratan untuk menjadi Universitas Islam Negeri.”

Tak saja menambah fakultas baru, tapi juga tengah diusulkan penambahan empat guru besar. Empat guru besar yang tengah disiapkan itu; dirinya sendiri, mantan Rektor IAIN Ambon, Dr. Hasbolah Toisuta, M.Ag, Ketua Senat IAIN Ambon, Dr. Abdullah Latuapo, dan mantan Wakil Rektor III, Dr. Ismail Rumadan, MH.

Ia berharap, bila tak ada aral melintang, maka program guru besar yang telah diagendakan setiap tahun dapat berjalan dengan lancar. Tahun ini, juga diprogramkan kembali tujuh orang, dan tahun depan akan ditingkatkan menjadi sembilan orang. Targetnya, hingga tahun 2024 mendatang, IAIN Ambon telah memiliki lebih dari 10 guru besar.

Sementara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. M. Faqih Seknun dalam laporannya mengakui, PBAK Tahun 2022 ini diikuti 624 mahasiswa baru dengan rincian; Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam 190 mahasiswa, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah 85 orang, serta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sebanyak 349 orang. PBAK ini akan berlangsung hingga, Sabtu, 10 September 2022. (WHL/ADV)

  • Bagikan