RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Maluku, didukung Bank Indonesia (BI) dan Bulog, menggelar Operasi Pasar Sembako, di Jalan Pantai Mardika, depan Bank Mandiri, Jumat, 2 September 2022.
“Digelarnya operasi tersebut sebagai antisipasi dari melonjaknya harga bahan sembako di pasar,” kata Rachmat Irvan Syahputra, salah satu penyelanggara dari BI, kepada media ini.
Dia mengakui bahwa peningkatan harga bahan pokok disebabkan oleh tingkat inflasi per bulan Provinsi Maluku yang mencapai 0,71 (m.t.m), 6,65 (y.o.y), dan 4,35 (y.t.d).
“Peningkatan inflasi yang terjadi merupakan yang tertinggi berdasarkan skala nasional,” terangnya.
Dia menjelaskan, dalam operasi pasar sembako, penyelenggara menjual beberapa bahan pokok dengan standar harga yang terjangkau lebih murah.
“Beberapa komoditi yang kami jual di antaranya beras, minyak goreng, minyak goreng curah, cabai, gula dan telur ayam,” jelas Irvan.
Berdasarkan pantauan wartawan media ini, selisih bahan sembako yang dijual dalam operasi pasar dengan harga normal pasaran saat ini yakni berkisar Rp 2.000 sampai dengan Rp 2.500 per bahan pokok.
Sehingga, masyarakat mengaku cukup terbantu dengan adanya kegiatan ini, dan berharap agar pemerintah rutin mengadakan kegiatan operasi pasar.
“Katong su (sudah) bisa bali (membeli) minyak kalapa deng (dengan) harga Rp 13.000 lebe (lebih) ini su paleng (paling) bersukur,” ucap Mama Nita, seorang pembeli yang beralamat di Desa Laha.
Masyarakat mengaku cukup terbantu dengan adanya kegiatan ini, dan berharap agar pemerintah rutin mengadakan kegiatan operasi pasar. (SSL)