4 Ton Mitan Ditimbun di Waai

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, —KELANGKAAN Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah (Mitan) di Pulau Ambon. Padahal, Peryataan Pertamina itu ada stok.

Karena kelanggan inilah polisi turun ke lapangan dan cek, teryata ada penimbunan Mitan di Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Ini dibuktikan dengan ditangkapnya YS, seorang wanita. Ia diduga menimbun Mitan, Jumat, 2 September 2022.

Dari YS, Tim Unit I Subdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku, diamankan 2,4 ton Mitan.

Tim ini dipimpin Ipda Obet H Tutuarima dengan beranggotakan Aiptu M. A. Tubaka, Aipda Ely Aipda Edi, Aipda Daud, dan Briptu Soni.

“Jumlah keseluruhan kurang lebih 2.000 liter atau 2 Ton. Ada 20 buah cerigen berisikan BBM subsidi jenis Mitan dengan jumlah keseluruhan kurang lebih 400 liter,” Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Harold Wilson Huwae kepada wartawan di ruang kerjaanya, Jumat siang.

Pelaku, tambah Harold Huwae, telah diamankan di Kantor Ditreskrimsus Jalan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, guna penyelidikan.

“Masih pemeriksaan untuk dikembangkan lagi terkait dengan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan penimbunan BBM subsidi jenis Mitan,” ujarnya.

Menurut mantan Kepala SPN Polda Papua ini, tidak ada masalah dari Pertamina. Pendistribusian selama ini lancar. Anehnya, masyarakat mengeluh tidak ada Mitan.

Keresahan warga ini, ditindaklanjuti dengan dilakukan pengecekan. Ternyata ada dugaan penimbunan.

“Dari Pertamina masih ada persediaan sampai 6 hari ke depan. Kalau dibilang langka jadi nggak mungkin ada yang salah dari distribusi. Nah, itu yang kami cek,” ujarnya.

Lanjut dia, masyarakat diminta bantu polisi dengan melaporkan apabila ada penimbunan BBM. Jika kedepan, akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

“Makanya minta partisipasi masyarakat karena anggota kita kan terbatas. Kalau ada masalah lapor dan tindak,” jelasnya.

Sebagaimana perintah Kapolri, jajarannya Polri harus menindak siapa saja yang sengaja menimbun BBM bersubsidi.

“Perintah Pak Presiden, Kapolri itu jelas.
Kita ini kan krisis energi, Rp502 triliun kan subsidi untuk energi. Nah sekarang ada isu kenaikan BBM saja ada demo di mana-mana makanya terlalu berat beban negara untuk subsidi kan. Makanya kita sebagai institusi negara mengecek distribusi BBM subsidi entah itu minyak tanah entah itu solar. Nah sekarang baru kita ketemu kan minyak tanah, kalau kemarin sudah kan solar bersubsidi,” tandasnya. (AAN)

  • Bagikan