BINDA Maluku Gencarkan Vaksinasi Booster di Ambon

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID – AMBON, – Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Maluku terus menggencarkan vaksinasi booster di Kota Ambon. Kali ini pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan di Belakang Gereja Pantekosta, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Ahusen, Kecamatan Sirimau, Selasa, 30 Agustus 2022.

Kabagops BINDA Maluku, Kolonel Laut (KH) Rusendra Ichwan, mengatakan, vaksinasi secara massal dengan sasaran masyarakat umum, anak, pelajar, pelayan publik dan lansia ini, disambut antusias oleh masyarakat Kota Ambon dalam mengikuti vaksinasi Covid-19 yang semakin tinggi setiap waktunya.

“Hal inilah yang mendorong BINDA Maluku rutin dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi di Kota Ambon, tentunya dengan dukungan dari Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan Kota Ambon, dengan harapan agar terbentuknya kekebalan komunal di wilayah Provinsi Maluku terutama di Kota Ambon,” kata Ichwan, kepada rakyatmaluku.fajar.co.id di Ambon.

Dikatakan Ichwan, dalam pelaksanaannya, Tim Vaksinasi BINDA Maluku bekerja sama dengan sejumlah Puskesmas di Kota Ambon untuk melaksanakan vaksinasi massal yang setiap harinya juga akan melayani pemberian vaksinasi dosis primer (1 dan 2) serta booster kepada penerima vaksin.

“Untuk itu, bagi masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi dosis 1, 2 dan terutama dosis booster, agar segera melaksanakan vaksinasi untuk melindungi diri dan anggota keluarga dari varian baru virus Covid-19, terutama pada saat aktivitas sehari-hari,” imbau Ichwan.

Dia kembali mengingatkan pentingnya vaksinasi untuk mencegah penularan Covid-19, menyusul masih terdapatnya temuan kasus baru. Menurutnya, vaksinasi menjadi langkah paling efektif untuk mencegah penularan menyusul mulai longgarnya penerapan protokol kesehatan.

Apalagi, saat ini masyarakat mulai enggan memakai masker dan mencuci tangan. Sementara untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan tidak mungkin dilakukan menyusul mulai bergeraknya kegiatan ekonomi sosial.

Bertolak dari kondisi ini, lanjut Ichwan, vaksinasi yang merupakan bentuk perlindungan dari dalam harus dilakukan. Karena dapat menjadi solusi bagi kegiatan ekonomi dan kesehatan dapat berjalan bersama. Sebagaimana upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19 agar penanganan masalah kesehatan dan ekonomi tidak saling berbenturan.

“Untuk memastikan kegiatan ekonomi tidak menjadi media penularan, maka harus terbentuk kekebalan komunal melalui capaian vaksinasi booster minimal 70 persen. Bila belum terbentuk kekebalan komunal, kegiatan ekonomi masih berpotensi menjadi media penularan Covid-19,” jelas Ichwan. (HER)

  • Bagikan