RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa mendorong dialog antarumat beragama di Maluku dan Maluku Utara terus diperkuat sebagai salah satu cara untuk mencegah dan mengatasi konflik sosial.
“Saya terus mendorong agar komunikasi antarumat beragama terus aktif dilakukan melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), sehingga tercipta hubungan persaudaraan dan kekeluargaan,” kata Ruruh di Ambon, Jumat.
Pangdam saat bertemu Ketua MUI Maluku Abdullah Latuaposeusai melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Al Ijtihad Kodam Pattimura, menyatakan dialog antaraumat beragama yang difasilitasi melalui FKUB, akan semakin memperkuat toleransi umat beragama di Maluku.
Dengan tingkat toleransi umat beragama yang tinggi, katanya, dapat menjadi benteng untuk mengantisipasi dan menghindarkan umat beragama dari pengaruh paham radikal serta persoalan lain yang memecah belah persatuan,”
Ruruh yang juga mantan Kabinda Sumatera Utara mendukung semua upaya yang dilakukan Ketua MUI Abdullah Latuapo Maluku yang juga menjabat sebagai Ketua FKUB Maluku untuk membangun komunikasi dan koordinasi antara tokoh lintas agama di provinsi tersebut.
Dia mengakui kerukunan umat beragama di Maluku yang pernah dilanda konflik komunal tahun 1999, saat semakin kuat dan tidak mudah terprovokasi berbagai upaya pecah belah.
Toleransi dan kerukunan yang semakin tinggi ikut berperan menjaga kondisi keamanan kondusif di Maluku dan Maluku Utara.
Alumni Akademi Militer tahun 1988 itu menilai bahwa kerukunan beragama menjadi kunci keutuhan dan keamanan bagi masyarakat Indonesia, terutama di Maluku dan Maluku Utara.
“Prinsipnya pepatah orang Maluku ‘Ale Rasa Beta Rasa, Katong Samua Basudara’ sangat relevan dan harus terus digelorakan dalam seluruh aktivitas dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Falsafah ini sangat berperan penting membangun toleransi dan kerukunan umat beragama di Maluku dan Maluku Utara,” ujar Pangdam.
Ketua MUI Abdulah Latuapo menyatakan siap berkoordinasi dan mendukung tugas Kodam XVI/Pattimura dalam menjaga situasi wilayah agar selalu kondusif.
“Dalam hal menjaga keamanan dan kebersamaan di wilayah Maluku ini kami selaku tokoh agama selalu berkoordinasi termasuk dengan pimpinan TNI-Polri. Kami berharap bisa memberikan kontribusi positif dalam menciptakan situasi yang aman dan damai di Maluku,” katanya. (ANT)