RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Ambon akan mengajukan tambahan kuota minyak tanah (Mitan) ke Pertamina Patra Niaga Maluku.
“Kita akan mengajukan tambahan kuota minyak tanah ke Pertamina guna mengantisipasi kelangkaan, jumlah sementara kita data berapa pasti tambahan kuota untuk kota Ambon,” kata Kadis Perindag kota Ambon, Jhon Slarmanat, di Ambon, Kamis 4 Agustus.
Ia mengatakan, komoditi minyak tanah digunakan untuk masyarakat kota Ambon baik rumah tangga untuk kebutuhan sehari-hari maupun industri.
“Hal Ini terbukti dengan banyaknya permohonan dari pangkalan minyak tanah untuk melayani kebutuhan konsumen masyarakat di Ambon, katanya.
Disatu sisi katanya, pemerintah terkendala dengan kuota minyak tanah yang dialokasikan Pertamina di kota Ambon.
Pertumbuhan ekonomi dan permintaan kebutuhan masyarakat akan minyak tanah semakin meningkat, sehingga harus dilakukan evaluasi kuota minyak tanah.
“Terbukti di situasi seperti hari keagamaan maupun kondisi cuaca ekstrim yang terjadi saat ini, memungkinkan distribusi pasokan terganggu,” katanya.
Sementara itu Sales Area Manager Retail Pertamina MOR VIII Maluku – Papua, Wilson Eddi Wijaya menyatakan, kuota BBM jenis minyak tanah yang ditentukan BPH Migas ke Provinsi Maluku pada tahun ini mengalami penurunan berkisar 2.500 hingga 3.500 Kilo Liter.
“Kuota minyak tanah untuk Maluku tahun 2022 adalah 102.344 kl. Padahal tahun 2021 realisasi minyak tanah sebesar 104.778 kl. Hampir memenuhi target 105,266 kuota 2021 yang ditetapkan,” katanya.
Wilson menyatakan, terjadi lonjakan penggunaan minyak tanah setelah hari raya Idul Adha. Mengantisipasi kelangkaan Pertamina telah menambah pasokan 10 persen guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Tambahan pasokan minyak tanah 307 KL dipastikan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di pekan ini. Kami pastikan masyarakat akan tercukupi dan masyarakat diimbau tidak perlu panik, belilah sesuai kebutuhan seperti biasanya,” kata Wilson.(ANT)