RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — BULA, — Sebuah longboat berpenumpang tiga orang warga desa Amarlaut Kecamatan Kesui Watubela, Kabupaten Seram Bagian Timur dikabarkan terbalik pada Sabtu siang, 30 Juli 2022.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Longboat ini mengangkut material bangunan berupa besi dari desa Tanah Baru untuk dibawa ke desa Amarlaut. Mereka dikabarkan terbalik tidak jauh dari desa Tanah Baru.
Beruntung saat musibah tersebut terjadi warga setempat langsung melakukan penyelamatan terhadap tiga penumpang yang ada dalam longboat tersebut.
Dari informasi yang diterima media menyebutkan, ketiga penumpang tersebut bernama Alimin Rumalean, Fandi Keldor dan Alfin Parera.
Salah satu korban dihubungi media ini via seluler Sabtu malam menuturkan, longboat yang ditumpanginya terbalik akibat dihantam ombak. Ia mengatakan, saat membongkar besi dari gudang untuk dinaikkan ke atas longboat, cuaca saat itu belum terlalu bergelombang. Namun, dalam perjalanan menuju tempat tujuan angin mulai kencang.
“Ombak hantam katong (kita) sped langsung terbalik, untung katong belum jauh dari kampung (Tanah Baru). Katong terbalik masih di dangkal,”ujar Alimin via seluler.
Kata dia, mereka terpaksa harus memuat besi untuk bahan bangunan itu pakai transportasi laut karena akses lewat jalan darat belum ada. Selain itu, longboat yang digunakan sebagai transportasi kapasitasnya kecil.
“Ya kondisinya seperti itu, katong terpaksa harus lewat laut karna seng (tidak) mungkin kalau lewat jalur darat, jalan aspal seng ada, “tutur dia.
Ia berharap, kondisi tersebut bisa membuka mata pemerintah daerah agar akses jalan lingkar Kesui bisa segera selesaikan. (RIF)