RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Longsor dan banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah, pasca hujan yang mengguyur sejak Jumat hingga Senin, 11 Juli 2022.
Di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, tepatnya di Desa Rohomoni, Sungai Waera meluap dan merendam puluhan rumah. Tinggi air mencapai lutut orang dewasa.
Selain itu, empat unit rumah terbawa arus sungai. Rumah yang hanyut milik Daeng Mony (45), Doel Mony (36), Boisuka Sangadji (46) dan Rasi Sangdji (55).
Doel Mony, korban rumah hanyut menuturkan, hujan yang turun beberapa hari ini sangat kuat, menyebabkan banjir besar.
“Hujan beberapa hari ini sangat kuat, sampai banjir, sehingga rumah saya terbawa banjir,” ungkap Doel.
Meskipun tempat tinggalnya hanyut, tapi dia masih bersyukur karena keluarganya selamat.
“Semua isi rumah tidak bisa diselamatkan dari derasnya air,” jelasnya.
Sementara di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, pemandian Air Panas Hatuasa, Tulehu, juga jebol dan banjir di tempat wisata itu.
Tidak saja di kawasan air panas itu, jembatan penghubung yang menjadi jalan utama di Waai menuju Pelabuhan Hunimua, Desa Liang, juga nyaris putus.
Dari video berdurasi 00.30 detik, diperoleh Rakyat Maluku, lebih dari setengah jalan “dimakan” air.
Aliran sungai itu menuju ke laut. Hanya sisa sedikit ruang yang dapat digunakan warga.
Sedangkan di Kota Ambon, tepat di Gadihu, Desa Batumerah, hujan deras sejak Senin pagi hingga malam hari mengakibatkan garasi kendaraan bermotor longsor. Akibatnya kendaraan roda dua milik Sait Sanaky, terjerembab ke jurang kurang lebih 20 meter.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. (AAN)