Satu Keluarga Tewas Tertimbun di Tambang Cinnabar

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Satu keluarga dilaporkan tertimbun longsor di lokasi tambang cinnabar Gunung Hatu Tembaga, Hulung, Desa Iha, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Selain satu keluarga meninggal dunia, tiga penambang lainnya juga mengalami luka-luka.

Keluarga yang tewas tertimpa longsor yakni, Abdulah Difinubun (42), Kartini Pattisahusiwa (40), dan kedua anak mereka, Adila (12) dan Nadila (11). Dua warga lainnya dari Dusun Ani, Desa Lokki, Sajir Basri (36), dan Fifal Raharusun (17).

Korban luka-luka La Edo (32), warga Ani, Rifaldi Raharusun (18), pemuda Dusu Pawai dan Faisal La Somar (32) dari Tanah Goyang.

Informasi yang diterima Rakyat Maluku dari Sekretaris Dusun Ani, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Anwar Tiha bahwa mereka tertimbun longsor di lubang lokasi mereka menambang.

“Benar. Enam orang. Tadi saya pergi cek di lokasi,” kata dia lewat seluler.

Anwar Tiha menambahkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIT. Enam orang tersebut terdiri dari tiga pria dan tiga perempuan.

“Tiga korban tewas yang berhasil ditemukan pertama itu dievakuasi pukul 10.30 WIT. Setelah berhasil dievakuasi. Para korban dibawa ke rumah mereka,” jelasnya.

Dari korban tewas itu, ada warga Ani, Sajir Basri (36), dan pemuda Dusun Pawai Fifal Raharusun (17).

“Kartini Pattisahusiwa dibawa ke Iha, Sajir di Ani dan Fifal Raharusun di Dusun Pawai,” terangnya

Ditambahkan, Selasa siang, jenazah Kartini Pattisahusiwa kemudian dibawa ke Ambon untuk dimakamkan.

“Suami dan dua anaknya belum ditemukan. Mungkin besok (hari ini) akan dilanjutkan pencarian,” jelasnya.

Kasi Humas Polres SBB Ipda Mozes Riupassa mengatakan, dari korban yang tertimbun, ayahnya sudah ditemukan, tinggal dua anak gadis almarhum Abdulah Difinubun.

“Tinggal dua korban saja yang belum ditemukan. Pencarian sampai pukul 20:00 WIT. Pencarian akan dilanjutkan pada Rabu, 6 Juli 2022,” jelasnya, ketika dikonfirmasi Rakyat Maluku. (AAN)

  • Bagikan