RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — BURU, — PLN melalui program PLN Peduli (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan/TJSL PLN), memberikan bantuan guna mendukung komoditas Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Dusun Tampai, Desa Waehata Kabupaten Buru.
Bantuan yang diberikan antara lain Pemasangan Baru Listrik gratis dengan daya 450 Volt Ampere (VA) kepada 55 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Tampai dan juga pembangunan 2 unit fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK).
Adapun total bantuan yang diberikan oleh PLN yakni sebesar 125 juta rupiah.
Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Hermes E. Mozes Ansanay menyampaikan bahwa bantuan dari program PLN Peduli ini merupakan bentuk konkret dari komitmen PLN untuk hadir memberikan pelayanan dan membantu kebutuhan dasar masyarakat di lokasi-lokasi terpencil.
“Harapan kami tentunya melalui bantuan ini (pasang baru listrik gratis), masyarakat di KAT Dusun Tampai kini bisa beraktivitas dengan nyaman melalui kehadiran listrik di rumahnya. Selain itu, pembangunan MCK ini juga semoga bisa mendukung fasilitas penunjang kebersihan, kesehatan dan aktivitas masyarakat”, ungkap Hermes, Kamis, 30 Juni 2022.
Bantuan ini juga lanjut Hermes, adalah bentuk perwujudan konkret dari PLN dalam rangka mewujudkan akses energi yang terjangkau sesuai Sustainable Development (SDGs) Indonesia pada pilar Pembangunan Ekonomi dan mendukung ketersediaan air bersih dan sanitasi sesuai SDG’s Indonesia pilar Pembangunan Lingkungan.
Selaku perwakilan penerima manfaat, Sukarji, menyampain ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada PLN atas dukungan terhadap ketersediaan listik serta sarana fasilitas penunjang kebersihan masyarakat di KAT Dusun Tampai.
“Selama ini hidup dengan lilin saja, sekarang sudah bisa menikmati listrik dan menunjang aktivitas kami terutama pada malam hari. Harapan kami, taraf hidup masyrakat di desa Waehata pun semakin meningkat. Kami juga berterima kasih sudah membantu pembangunan MCK dalam peningkatkan aspek kebersihan, kesehatan dan kesejahteraan yang dibutuhkan masyarakat desa”, ujarnya.(CIK/ADV)