RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Paguyuban Masyarakat Papua (PMP) Kota Ambon kembali melaksanakan kegiatan pada Sabtu, 25 Juni 2022, di Pantai Tial, Negeri Suli, Kabupaten Malteng.
Kegiatan kali ini beragendakan inagurasi bagi anggota PMP Kota Ambon yang dihadiri sebanyak 30 orang masyarakat dan mahasiswa Papua dari berbagai universitas di Kota Ambon.
Ketua PMP Kota Ambon, Mathias Andarek kepada wartawan saat kegiatan itu mengatakan, tujuan dari acara inagurasi adalah untuk menyamakan persepsi dan memberikan motivasi awal kepada para anggota PMP Kota Ambon bahwa kini Orang Asli Papua (OAP) memiliki wadah resmi yang berbasan hukum di Kota Ambon, Provinsi Maluku.
“Kegiatan inagurasi ini juga sebagai rangkaian kegiatan pasca pembentukan Paguyuban Masyarakat Papua (PMP) Kota Ambon pada 16 Juni 2022, di Kota Ambon,” tandas Andarek.
Ditambahkan, inagurasi merupakan salah satu agenda wajib yang harus dilakukan oleh paguyuban yang baru terbentuk. Sehingga, harapannya masyarakat Papua di Kota Ambon juga turut mendukung pembangunan di Kota Ambon.
“Selain itu, yang juga penting adalah agar masyarakat Papua di Kota Ambon turut serta ambil andil dalam mendukung program Pemerintah Pusat terkait pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) di tanah Papua,” tegas dia.
Lebih jauh Andarek menjabarkan, menjadi harga mati bagi PMP Kota Ambon memberikan dukungan terhadap DOB di Papua.
“Kami Paguyuban Masyarakat Papua (PMP) Kota Ambon berkomitmen mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah pusat terhadap Otsus dan DOB di Provinsi Papua Barat dan Papua,” sebut dia.
PMP Kota Ambon juga mendesak pemerintah dan DPR segera merealisasikan DOB/pemekaran terhadap Provinsi di Papua Barat dan Papua termasuk kotamadya dan kabupaten.
“Kami mendukung implementasi kebijakan Otsus di Papua sesuai amanat UU Nomor 2 Tahun 2021 untuk percepatan pembangunan kesejahteraan Orang Asli Papua.
Demikian juga implementasi UU sektoral harus disesuaikan dengan UU Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otsus Papua,” demikian Ketua PMP Papua, Mathias Andarek. (RIO)
