RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Elektabilitas Partai Demokrat terus meningkat. Bahkan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu menempati posisi tiga besar dengan elektabilitas tertinggi.
Berdasarkan survei Litbang Kompas, partai berlambang segitiga mercy itu memperoleh nilai 11,6 persen elektabilitas mengalahkan Golkar dengan nilai 10,3 persen. Kini, posisi Partai Demokrat berada dibawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Sekretaris DPD Partai Demokrat Maluku, Latief Lahane kepada Rakyat Maluku mengatakan, dengan berada pada posisi 3 besar tingkat elektabilitas tertinggi, menandakan bahwa Partai Demokrat telah menunjukkan konsistensinya dalam menjalankan kerja kerakyatan.
Dengan posisi tersebut, maka pihaknya tentu memberikan apresiasi dan penghormatan kepada rakyat Indonesia yang telah memberikan kepercayaan dengan semakin banyaknya rakyat yang memilih Demokrat di berbagai survei.
“Kami sangat berterimakasih kepada rakyat Indonesia, terkhusus di Maluku yang telah memberikan kepercayaan kepada Partai Demokrat. Tentu hasil positif ini memicu Demokrat untuk terus berkoalisi dengan rakyat, memperjuangan dan menyuarakan aspirasi dan harapan rakyat,” kata Latief, Selasa 21 Juni 2022.
Dia menjelaskan, ada tiga faktor yang memicu naiknya elektabilitas partai, pertama adalah konsistensi Partai Demokrat menyuarakan dan membantu rakyat yang kesulitan selama dua tahun pandemi yang dilakukan secara solid di berbagai lini.
Kedua adalah konsolidasi organisasi yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga membuahkan hasil positif, dengan senantiasa menjaga soliditas dan berhasil membentuk kebersamaan dan loyalitas kader.
“Kesatuan gerak langkah organisasi Partai Demokrat di berbagai tingkatan sebagai buah konsolidasi ini pun, memudahkan Demokrat mendekatkan diri dengan rakyat dan melaksanakan program-program yang bermanfaat bagi rakyat,” jelas Latief.
Dan faktor ketiga adalah konsistensi membantu rakyat dan konsolidasi yang dilakukan Partai Demokrat, bisa berjalan dengan baik juga akibat kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat AHY.
Kepemimpinan yang lebih kolaboratif, terbuka, dan menggunakan pendekatan terukur berbasis data, membuat setiap gerak langkah yang diambil Demokrat sesuai dengan harapan publik, sehingga direspon dengan baik oleh publik, dan mendapatkan dukungan solid dari para kader Demokrat di seluruh Indonesia. (SAH)