JAKARTA– Sekjen DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ahmad Rofiq menilai elektabilitas Partai Perindo yang menembus 3,3% dalam Survei Litbang Kompas menunjukkan indikator tingkat penerimaan masyarakat terhadap gagasan dan program Partai Perindo yang terus konsisten memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
“Tentu kami sangat senang dengan hasil ini, tapi tidak membuat kami terlena. Kami harus terus berupaya lebih masif lagi dalam memperjuangkan cita cita politik Partai Perindo. Upaya ini menjadi keharusan, karena target Partai Perindo dalam Pemilu nanti harus mencapai 8%-10%. Pencapaian ini penting, karena mewujudkan cita-cita politik memerlukan kekuatan yang signifikan di parlemen,” kata Rofiq, Selasa 21 Juni 2022.
Adapun, Partai Perindo yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo itu senantiasa menunjukkan perannya sebagai partai yang turun tangan dengan aksi nyata peduli kesejahteraan rakyat melalui program Gerobak Perindo dan Bantuan Modal Usaha Partai Perindo.
Survei Litbang Kompas yang merilis elektabilitas partai politik pada Juni 2022 itu membagi elektabilitas partai politik menjadi tiga kategori yakni partai papan atas, partai papan menengah dan bawah serta partai nonparlemen pusat.
Untuk kategori partai nonparlemen, Partai Perindo memimpin dengan elektabilitas 3,3 persen, disusul Hanura 1,0 persen, PSI 0,7 persen, Garuda 0,4 persen, Berkarya 0,1 persen dan lainnya 0,6 persen.
Kategori partai papan atas dipimpin PDIP dengan elektabilitas 22,8 persen. Lalu disusul Gerindra 12,5 persen, Demokrat 11,6 persen dan Golkar 10,3 persen. Tidak menjawab 16,0 persen.
Sementara itu, kategori partai papan menengah dan bawah, PKB dan PKS sama-sama meraih elektabilitas 5,4 persen.
Kemudian Nasdem 4,1 persen, PAN 3,6 persen dan PPP 2,0 persen.
Survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 26 Mei-4 Juni 2022.
Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencupilkan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin error +/- 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.(ARI)