RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — BULA, — Angka stunting di Kabupaten Seram Bagian Timur dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan cukup signifikan. Pada tahun 2020 angka didaerah itu mencapai 41 persen namun di tahun 2021 turun jadi 25 persen.
Mesti begitu, angka tersebut masih cukup tinggi bila dibandingkan dengan batas toleransi dari badan kesehatan dunia atau WHO untuk prevalensi angka stunting minimal hanya 20 persen.
Demikian diungkapkan bupati Seram Bagian Timur, Abdul Mukti Keliobas saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di desa Waisamet Kecamatan Bula Barat pada Rabu, 15 Juni 2022.
Menurut bupati, ada 16 lokus stunting yang tersebar di kabupaten SBT. Dari 16 lokus itu desa Kwamor di Kecamatan Seram Timur menempati urutan tertinggi angka stunting yakni sebesar 34 persen atau 7 bayi dari total 48 bayi penderita stunting di daerah berjuluk “Ita Wotu Nusa” itu.
“Pemerintah bersama masyarakat dan seluruh bangsa perlu bersinergi, bergandengan tangan, bekerja bersama dalam mencari inovasi-inovasi dalam mempercepat perbaikan gizi masyarakat,”ujar bupati.
Orang nomor satu di kabupaten penghasil migas itu mengatakan, salah satu masalah yang menjadi fokus pemerintah untuk segera dituntaskan adalah masalah gizi dan kesehatan masyarakat, khususnya kasus gizi buruk dan anak kurang gizi atau yang biasa disebut dengan stunting. Namun demikian kata bupati, untuk menuntaskan persoalan tersebut dibutuhkan peran serta semua lintas sektor.
“Sebagaimana yang diutarakan kementerian Bappenas, bahwa dalam perang melawan stunting, kolaborasi multi sektor sangat perlu digiatkan, tanggungjawab penanganan intervensi sensitif dalam stunting adalah 70 persen berada dalam fungsi dan peran instansi teknis non kesehatan,”tutup bupati.
Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang digelar di desa Waisamet Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur dilakukan ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Ny. Widya Pratiwi Murad Ismail. Dalam mencanangkan BIAN di wilayah tersebut Istri Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail ini didampingi ketua TP PKK Kabupaten Seram Bagian Timur, Ny. Yulia Misa Keliobas. (ARI).