RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — JAKARTA, — Lembaga survei LSI Denny JA merilis survei elektabilitas calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Hasilnya, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan menjadi tiga besar.
Survei LSI Denny JA menggunakan metodologi multistage random sampling, jumlah responden ada 1.200 responden. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini +- 2,9 persen, waktu riset dilengkapi riset kualitatif pada 24 Mei hingga 7 Juni 2022.
“Kita memotret kira-kira siapa sebenarnya secara elektabilitas yang paling tinggi elektabilitasnya penerimaan masyarakatnya di survei terbaru kita, kita tahu bahwa ini ada 10 capres yang kita uji mulai dari Pak Prabowo sampai dengan Pak Moeldoko dan ini adalah hasilnya dan Prabowo Subianto ini masih menjadi yang terunggul di angka 28,9 persen,” kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam konferensi pers yang digelar virtual, Selasa 14 Juni 2022.
Berikut peringkat berdasarkan hasil survei
- Prabowo Subianto 28,9%
- Ganjar Pranowo 23,5%
- Anies Baswedan 14,6%
- Agus Harimurti Yudhoyono 6,1%
- Sandiaga Uno 5,3%
- Airlangga Hartarto 4,5%
- Puan Maharani 2%
- Tri Rismaharini 1,6%
- Erick Thohir 1,5%
- Moeldoko 0,1%
Tidak tahu/tidak jawab 11,9%
“Jadi dari data ini bisa kita bilang bahwa di luar dua tokoh yang sudah memegang tiket, Prabowo, Ganjar dan Anies 3 tokoh tertinggi elektabilitasnya sehingga tadi kita lihat bahwa ada 5 calon divisi utama untuk capres atau cawapres di 2024 nanti,” kata Ardian.
Ardian mengatakan dari segi tingkat pengenalan, Prabowo meraih 95,9 persen, tingkat kesukaan 76,4 persen, dan elektabilitas 28,9 persen. Namun, jika dibandingkan elektabilitas saat ini dengan Pilpres 2019, elektabilitas Prabowo dinilai cenderung menurun. Diketahui pada Pilpres 2019, Prabowo mendapat elektabilitas 44,59 persen.
“Sehingga kita membuat catatan untuk Prabowo sungguhpun Pak Prabowo kini tertinggi, tapi elektabilitasnya sudah jauh berkurang dibandingkan dukungan Pilpres 2019,” ujarnya.
Sementara itu, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, meskipun memiliki elektabilitas yang tinggi, tetapi tidak menguasai partai. Sedangkan masa jabatannya sebagai kepala daerah akan segera berakhir. (JPNN)