Demokrat Minta Pemprov Antisipasi PMK

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali jadi pembicaraan jelang lebaran Idul Adha. Tidak hanya peternak, masyarakat pun banyak yang dibuat gelisah, termasuk di Maluku, kendati Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Ilham Tauda, mengatakan Maluku masih masuk dalam kawasan zona hijau, atau relatif aman, dari penyebaran penyakit (PMK) pada hewan ternak terutama sapi.
Ketua Fraksi Partaui Demokrat DPRD Provinsi Maluku, Elwen Roy Pattiasina kepada Rakyat Maluku mengatakan, Pemerintah Provinsi Maluku lewat Dinas Pertainan harus melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap wabah PMK.
Salah satunya, kata dia, adalah dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait ciri-ciri hewan yang terjangkit PMK.
“Semakin mendekati Iduladha, jumlah pedagang itu akan semakin banyak. Hewan yang akan didatangkan dari luar juga semakin banyak. Padahal hewan kurban seperti kambing, sapi dan kerbau termasuk jenis hewan yang terserang PMK ini. Inilah yang harus diantisipasi,” kata Elwen, Minggu, 12 Juni 2022.
Menurut Ketua DPD Partai Demokrat Malku ini, masyarakat umum juga perlu mendapatkan edukasi tentang PMK agar pemasakan daging ataupun bagian dalam dari daging kurban yang kemungkinan terjangkit PMK bisa dilakukan dengan benar.
”Kita berharap Maluku tetap aman dari wabah PMK, namun langkah antisipasi sudah harus dilakukan sedini mungkin,” tegasnya. (SAH)

  • Bagikan

Exit mobile version