RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID, AMBON, — Gempabumi tektonik Magnitudo 3,6 mengguncang wilayah Kota Ambon, pada Minggu, 12 Juni 2022 sekira pukul 18:08:45 WIT.
Meski tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami, gempabumi ini sempat membuat warga Kota Ambon panik dan berhamburan keluar rumah.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Herlambang Hudha, dalam releasenya yang diterima rakyatmaluku.fajar.co.id, menyebutkan, hasil analisis BMKG menunjukan gempabumi ini memiliki kekuatan M=3.6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.8 LS dan 128.26 BT, atau tepatnya berlokasi di laut 15 km Tenggara Ambon pada kedalaman 10 km.
Setelah menganalisis lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar lokal.
Ia mengakui, dampak gempabumi berdasarkan informasi dari masyarakat dirasakan di Ambon III MMI. Di daerah tersebut, guncangan gempabumi dirasakan oleh banyak orang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukan bahwa, gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 18:30 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Ia mengajak masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.” (WHL)