RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pejabat Walikota Ambon Bodewin M. Wattimena, meminta maaf kepada seluru wartawan pasca insiden pembatasan ruang gerak wartawan saat meliput kegiatan pelantikan raja Negeri Latuhalat, di Unit Layanan Administrasi (ULA) Balai Kota Ambon, Jumat 10 Juni 2022.
Kendati mengakui tidak mengetahui pembatasan ruang gerak wartawan daat itu, namun ia juga menandaskan bahwa hal itu menjadi pelajaran bagi seluruh pihak agar kedepannya lebih mengargai dan menghormati tugas-tugas jurnalistik.
“Atas nama Pemerintah Kota Ambon, saya minta maaf terkait insiden itu. Ini tentunya jadi catatan bagi kami,” kata Penjabat kepada wartawan di Balai Kota Ambon, seusai pelantikan Raja Negeri Latuhalat.
Menurutnya, wartawan merupakan mitra kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, untuk dapat menyampaikan berbagai kebijakan kepada masyarakat luas.
Selama ini kemitraan tersebut terjalin sangat baik, di bawah koordinasi Bidang IKP – Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon.
“Pers itu teman dan sahabat kita. Sehingga insiden itu merupakan kesalapahaman dan miskomunikasi,” ucapnya.
Dirinya berjanji, akan memberikan teguran keras kepada pihak yang melakukan pelarangan terhadap wartawan ketika meliput.
“Sudah langsung diberikan teguran, dan sudah diperintahkan selama saya tidak keluarkan perintah, maka jangan lakukan,” terangnya.
Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ambon, Josi Lopies, mengakui pembatasan ruang gerak wartawan dilakukan karena di area belakang Penjabat Wali Kota bersama Forkopimda harus disterilkan apalagi kegiatan tersebut disiarkan melalui live streaming.
“Jadi bukan melarang tidak boleh ambil gambar, cuma daerah di belakang Penjabat Wali Kota dan Forkopimda yang disterilkan,” ucapnya.
Sebagai informasi, para awak media ini dilarang untuk mendekati lokasi pelantikan, akibatnya mereka tidak bisa mengambil gambar secara dekat saat proses pengambilan sumpah raja Negeri Latuhalat itu.
Salah satu kontributor Kompas TV Ambon, Yahya Lating mengungkapkan, kehadiran mereka di ULA untuk meliput pelantikan raja tersebut. (MON)