RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Ibrahim Ruhunussa, telah resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari Partai Gerindra juga dari status anggota DPRD Malteng, Minggu, 5 Juni 2022.
Usai menyatakan mundur, eks ketua DPRD Malteng yang akrab disapa IR itu ternyata memiliki mimpi besar menjadi Bupati Maluku Tengah (Malteng).
Bahkan dia mengaku siap lahir batin untuk bertarung merebut kursi nomor satu pada Pilkada 2024 di kabupaten bertajuk Pamahanu Nusa.
“Saya telah resmi nyatakan diri mundur dari anggota partai Gerindra. Keputusan ini sekaligus memberikan isyarat bahwa saya siap lahir batin untuk maju di Pilkada Malteng 2024 mendatang,” tegas IR.
Menurut dia, tidak ada faktor lain dari pilihan yang diambil selain dari menjaga konsistensi poltik serta mematangkan niatnya untuk figth di Pilkada 2024.
“Yang jelas, ini untuk menjaga konsistensi politik saya. Bapak kandung dan istri saya juga mendukung itu,” ujar dia.
Kata dia, setelah menyatakan mundur dari Gerindra, dirinya belum menentukan sikap untuk bergabung ke partai apa. Dia mengaku ingin fokus mengawal kepemimpinan Upu Nunu Hena Hetu, Murad Ismail sebagai Gubernur Maluku.
Sikap politik untuk bergabung ke partai politik akan ditentukannya pada bulan Juli mendatang.
“Saya sementara ingin rehat dulu, nanti di bulan Juli baru bisa dilihat kemana arah politik saya atau bergabung dengan pertai apa,” tutur dia.
Terkait pasangan wakil, lanjt IR, belum bvisa ditentukan karena masih dikomunikasikan. Dia hanya memastikan target figur wakil itu berasal dari Seram atau Lease.
IR mengaku, sebagai anak kandung Jazirah tentu akan meminta restu dari Murad Ismail selaku Upu Nunu Hena Hetu, bukan sebagai Ketua DPD PDIP Maluku ataupun Gubernur.
“Saya akan minta restu dan dukungan dari pak Murad sebagai Upu Nunu Hena Hetu, bukan yang lain,” tandasnya.
Sementara itu, informasi yang dihimpun Rakyat Maluku, salah satu konstituen IR mengaku, IR tidak hanya berharap dukungan dari Gubernur Maluku saja, tapi juga berhadap dukungan dari PDI-P.
Sebab, jika Gubernur memberi dukungan, tentu juga bisa disusul dengan dukungan PDI-P.
Sumber itu mengaku, setelah mundur dari Gerindra, IR kemungkinan besar akan bergabung dengan PDI-P, karena kedekatannya dengan Ketua DPD PDI-P, Murad Ismail sangat baik.
“IR mungkin akan bergabung dengan PDI-P. Dan kalau itu terjadi, berarti dia bisa didukung oleh PDI-P untuk bertarung di Pilkada Malteng,” kata sumber yang enggan namanya disebut.
Dia mengatakan, ada beberapa figur dari internal PDIP yang turut dibahas untuk disandingkan dengan IR pada Pilkada Mendatang, seperti Ketua DPC PDIP Malteng Zeth Latukarlutu, fungsionaris PDI-P Provinsi Maluku, Nancy Purmiasa dan Jafry Taihutu dari negeri Hulaliu yang saat ini menjabat anggota DPRD Kota Ambon.
“Dari tiap perkembangan yang saya ikuti, dapat disimpulkan bahwa IR berharap bisa mendapat dukungan dari PDI-P,” tutur dia.
Menurutnya, jika satu dari tiga kader PDIP itu direstui berpasangan dengan IR, maka PDI-P bisa memberikan dukungan untuk pasangan IR.
Selain figur PDI-P, ada juga berasal dari luar PDI-P yang turut dibahas, seperti Novita Anakotta yang sekarang menjabat anggota DPD RI.
“Tapi sebagai anak Jazirah dan pendukung IR, kami berharap dukungan dari PDI-P untuk IR,” tandasnya. (SAH)