RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Negeri Administrasi Merdeka, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, lehernya digorok oleh
AHA (18).
Peristiwa yang menggegerkan warga RT 01, itu terjadi, Kamis, 2 Juni 2022, sekira pukul 03.30 WIT.
Beruntung, IRT bernama Irawati Rumalus Rahayaan (42), selamat meskipun ia mengalami luka iris di leher.
Informasi yang diperoleh Rakyat Maluku, peristiwa tersebut terjadi ketika korban sedang memotong sayur di dapur.
Saat mengiris sayuran, datang pelaku. Dia muncul dari dapur bagian belakang dan duduk tepat di tempat duduk yang ada di sekitar rumah korban.
Korban pun menyakan maksud kedatangannya, tapi tidak dihiraukan siswa SMA 1 Malteng itu. Dia bahkan menelepon seseorang.
Karena itu, Irawati mengatakan kepada AHA, kalau dirinya akan memanggil ayah pelaku, Hamid Asman.
Irawati pun langsung pergi ke rumah AHA di RT 02, untuk memberitahukan ayahnya.
Namun, diam-diam pelaku mengikuti korban dari belakang. AHA pun mencekik leher IRT itu dan membantingnya ke tanah. AHA kemudian mengorok leher korban dua kali.
Dengan sisa tenaga yang ada, korban berupaya merampas pisau dari tangan pelaku. Tapi, tidak berhasil. Pelaku kembali mengiris tangan dan leher Irawati.
Usai menganiaya korban, pelaku pun kabur. Sementara korban dibantu melaporkan ke Polsek Banda sekaligus melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banda, untuk dirawat secara medis.
Kapolsek Banda Iptu Aris, yang dihubungi mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 04.00 WIT.
“Pelaku ini mabuk. Dia mengiris leher, kepala dan tangan korban,” kata Iptu Aris, kepada Rakyat Maluku, Kamis, 2 Juni 2022.
Mantan Kapolsek Elpaputih itu menambahkan, usai menganiaya korban, pelaku langsung kabur.
“Kita baru mengamankan pelaku sekira pukul 12.00 WIT, dia sempat kabur. Pelaku juga mengalami luka. Jadi saat mau menikam korban, tapi salah, malah pisau itu mengenai dirinya sendiri,” ungkap Kapolsek Banda.
Pelaku, tambah Iptu Aris, sementara diamankan. Dia juga belum diperiksa karena kondisinya kurang baik.
“Kita mau periksa seseorang itu harus betul-betul sehat. Kita masih amankan dia. Korban sementara ini masih berada di RSUD Banda. Kondisinya sudah membaik,” pungkas eks Kapolsek Pulau Haruku ini. (AAN)