RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Maluku, sudah bisa merekrut kader dan juga calon kepala daerah (Calkada) untuk menghadapi pemilihan serentak provinsi ini.
Setidaknya hal itu ditekankan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Arwani Thomafi kepada wartawan saat melaksanakan agenda silaturahmi sekaligus penyerahan SK DPC PPP Se-Maluku dan Penandatanganan Fakta Integritas di Grand Avira Hotel Ambon, Selasa 31 Mei 2022, malam.
Menurutnya selain memaksimalkan kerja partai dan konsolidasi internal menuju verifikasi partai politik di KPU sebagai peserta dalam kontestasi pemilu 2024, PPP juga sudah mulai merekrut kader maupun figur yang ingin bergabung dalam garis perjuangan bersama PPP, baik untuk legislatif maupun untuk kontestasi Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.
“Kita sudah membuka rekruitmen para kader dan komponen masyarakat untuk bergabung bersama PPP baik dalam Pileg maupun nanti untuk Pilkada 2024. Sudah bisa kita buka sekarang,” ungkapnya.
Dia menyebut, rekruitmen itu bukan hanya bagi kader, namun juga dibuka untuk masyarakat umum yang ingin berada dalam jalur perjuangan di legislatif maupun jalur eksekutif. Itu telah menjadi kesiapan bagi PPP dalam menyambut Pemilu 2024.
Meski begitu, namun PPP tentu lebih memprioritaskan kader, akan tetapi harus ditunjang dengan tingkat popularitas, elektabilitas dan kesiapan-kesiapan lainnya.
“Kita tentu akan memprioritaskan kader partai, namun kader yang ditunjang oleh elektabilitas, aksebilitas dan popularitas memadai yang pada akhirnya mampu memberikan nilai tambah bagi kemenangan calon yang diusung oleh partai,” tandasnya.
Rebut Kembali Simpati Rakyat
Seluruh kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dituntut untuk memaksimalkan keja politik dalam rangka merebut kembali simpatik masyarakat guna merebut kembali kejayaan Partai.
“Kita selaku kader PPP, harus bekerja keras untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, untuk meraih, merebut kembali simpati masyarakat kepada PPP,” ungkap Arwani Thomafi.
Dia mengaku, pasca diminta oleh Ketua Umum DPP PPP, Suharso untuk menjadi Sekjen PPP pada Maret 2021 lalu dia langsung melakukan pembenahan struktur organisasi partai hingga pada tingkat yang paling bawah.
Menurutnya, PPP adalah partai politik dimana berkumpulnya sekolompok orang yang terorganisir dengan visi-misi maupun cita-cita serta harapan yang sama untuk mewujudkannya secara bersama dengan cara berikhtiar dan bekerja keras merebut jabatan kekuasaan politik.
“Karena dengan jabatan kekuasaan politik itu kita dapat merealisasikan cita-cita bangsa. Jadi partai politik itu harus diawali dengan bangunan organisasi yang rapi,” tutur dia.
Dikatakan, hal pertama yang harus dilaksanakan oleh seluruh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP se-Provinsi Maluku adalah benahi struktur organisasi dan benahi kerja organisasi partai sampai ke tingkat yang paling bawah.
DPP sendiri telah menerbitkan SK lengkap dengan surat penugasannya masing-masing di struktur kepengurusan maupun struktur partai. Kerja ini tidak bisa dipegang oleh Ketua. Ada Ketua Bidang OKK, ada sekretaris dan wakil sekretaris bidang penataan organisasi, bagaimana dia bisa bantu sekretaris dalam mengkoordinasikan penataan organisasi partai.
Ada juga wakil sekretaris bidang perencanaan program, bidang pengelolaan program partai. “Jadi sudah ada semua penugasan. Jangan sampai salah memberikan penugasan,” jelasnya.
Kata dia, SK yang diterima oleh DPC tidak lantas paten untuk 5 Tahun. Sebab, DPP akan melakukan evaluasi kinerja DPC-DPC setiap enam bulan sekali terkait bagaimana realisasi daripada fakta integritas yang telah ditandatangani, tentang bagaimana kerja DPC-DPC dalam menjalankan amanat organisasi.
“Itu semua akan dievaluasi. Bisa saja dalam satu atau dua bulan dievaluasi karena ketidak beresan dalam bekerja, maka ada pergantian, pergeseran dan sebagainya,” tandas Arwani. (SAH)