RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID, TUAL, – Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag., M.Si secara resmi menutup pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon Tahun 2022, yang digelar di Kantor Walikota Tual, sejak, 28 Mei 2022, dan ditutup Selasa, 31 Mei 2022 di Balaikota Tual.
Adam Rahayaan yang juga alumni IAIN Ambon mengawali sambutannya dengan mengisahkan masa-masa studinya di kampus hijau IAIN Ambon. Kalah itu, kisah Adam, IAIN Ambon masih menjadi cabang IAIN Alauddin Makassar. Kampus mereka juga masih di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Adam sendiri, tak pernah terbayang kalau kelak dirinya menjadi Walikota Tual. Sementara semasa kuliahnya, Adam hanya menjalani kuliah seperti orang lain. Tanpa memikirkan apapun. Terpenting, kuliahnya bisa selesai dan meraih gelar sarjana.
Raker ini, bagi Walikota Tual seperti reuni dengan para seniornya yang saat ini sudah menjadi dosen di kampus hijau IAIN Ambon. Sebabnya, Adam serasa bernostalgia dengan pelaksanaan Raker IAIN Ambon Tahun 2022, yang berlangsung di Kota Tual, dan Maluku Tenggara ini. Sebab, lewat Raker IAIN Ambon ini, Adam dapat bersua dengan para senior dan rekan-rekan kuliahnya.
Puluhan tahun silam, ia mengenyam pendidikan di IAIN Alauddin Makassar, Cabang Ambon, yang kini berubah menjadi IAIN Ambon. Adam mengaku tidak pernah bermimpi dan menyangka, kalau suatu waktu dirinya bisa menjadi pemimpin daerah.
Suatu ketika, Adam yang masih mahasiswa kembali ke kampung halaman di Desa Fer, Kecataman Kei Besar. Setiba di kampung halaman, ia hanya mendapatkan celoteh untuk cepat-cepat kuliah, dan kembali menjadi hakim atau penghulu agama di kampungnya. Adam hanya bisa sabar mendengar celoteh para tetua dan rekan-rekannya itu. “Cepat kuliah lalu pulang bakar kamaniang di kampung. Ketika mendengar itu saya diam termenung saja,” kisah Adam.
Waktu terus berlalu, Adam tetap bersyukur dan akhirnya bisa menamatkan studi S1 di IAIN Alauddin Makassar, yang kini menjadi IAIN Ambon. Ia kembali dengan gelar Sarjana Agama.
Umumnya, mereka yang melanjutkan jenjang pendidikan S1 di STAIN Ambon (kini IAIN Ambon_red) kala itu, selalu dipandang sebelah mata. Mereka hanya akan mengakhiri studinya dengan gelar sarjana, dan akan bertugas untuk mengurus masjid. Namun, diketahui dan diyakini oleh Adam kala itu, bahwa setiap orang nasibnya sudah digariskan.
Berkat pengetahuan dan pengalamannya sebagai Sarjana Agama lulusan IAIN Ambon tersebut, justeru membawanya ke puncak sukses. Sebelum menduduki kursi Walikota Tual saat ini, Adam pernah dipercayakan masyarakat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tenggara. Rupanya, suara sumbang akan dirinya sebagai sarjana agama, masih terus dinyanyikan, hingga dirinya banting setir sebagai politisi, kisah Adam. “Sumbang bahasa hanya tau belajar mangaji di Tulehu, kok mau jadi kepala daerah,” celoteh lawannya, yang kini menjadi cerita menarik untuk seorang Adam.
Adam justeru bangga sebagai alumni IAIN Ambon. Sebab, lewat pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan semasa kuliah itu, Adam berhasil mencapai puncak karirnya, yang kini menjadi Walikota Tual. Adam percaya, setiap manusia takdirnya telah ditentukan oleh Allah Swt. Selanjutnya, takdir yang sudah ditentukan itu, dijemput dengan cara masing-masing orang.
Ia kemudian membacakan al-Quran, Surat Muhammad, ayat 7, yang terjemahannya. “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” Bagi Adam, ayat ini telah memotivasinya lewat setiap usaha dan doa.
“Setiap orang yang konsisten, komitmen dan berada di atas jalan Allah, maka derajatnya akan diangkat atau ditinggikan. Jabatan itu, milik Allah Swt. Sehingga, bagi siapapun yang dikehendakinya untuk menjadi pemimpin, maka bagi Allah Swt itu sangatlah mudah,” tegas Adam.
Terkait pelaksanaan Raker IAIN Ambon di Kota Tual dan Maluku Tenggara, Adam menegaskan, dirinya bersama mendiang Walikota Tual, Drs. H. Mahmud Muhammad Tamher, telah berkomitmen untuk membangun pendidikan di Kota Tual agar menjadi lebih baik di masa mendatang. Komitmen keduanya ini, diawali sejak mereka pertama dilantik untuk pimpin daerah tersebut.
Meski Tamher telah wafat, Adam tetap memegang janji tersebut, untuk melanjutkan pembangunan di bidang pendidikan. Atas alasan itu, Pemkot Tual dalam setiap APBD-nya, selalu mengalokasikan beasiswa kepada putra-putri terbaik asal Tual, di semua jenjang, bahkan magister dan doktoral.
Bersama IAIN Ambon, kata Adam, kerjasama dalam dilakukan di semua bidang, baik di bidang pendidikan untuk peningkatan SDM, bidang ekonomi, sosial maupun pariwisata. Terutama, Kota Tual dan Maluku Tenggara merupakan daerah yang kayak akan spot pariwisata.
Adam meyakini, kemajuan suatu daerah, tidak lain dengan mengutamakan aspek pendidikannya. Kalau SDM-nya baik, maka daerah akan cepat mengalami perubahan dan kemajuan, komitmen Adam. (WHL/YUS)