RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku baru akan dilaksanakan pada November 2024 mendatang. Meski terbilang kurang lebih 2 Tahun, namun sejumlah figur telah melakukan konsolidasi untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas sebagai bakal calon Gubernur maupun Wakil Gubernur Maluku mendatang.Selain Murad Ismail, dua figur lain yang telah mempertegaskan diri maju dalam kontestasi Pilgub yakni Jeffry Apoly Rahawarin dan Febry Calvin Tetelepta. Bahkan, mereka tengah gencar lakukan konsolidasi untuk maju sebagai calon di Pilkada Maluku.
Tak hanya itu, belakangan ini nama Anggota DPR RI, Hendrik Lewerissa juga disebut-sebut akan maju sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada nanti. Dengan begitu, publik telah mengantongi empat figur bakal calon Gubernur di Pilkada Maluku mendatang.
Meski belum terbuka ke publik, namun Hendrik Lewerissa yang saat ini berkapasitas sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Maluku itu dinilai memiliki modal politik untuk maju sebagai bakal calon Gubernur.
Konsultan politik, Edison Lapalelo saat dikonfirmasi Rakyat Maluku mengatakan, semua orang memiliki hak demokrasi yang sama, baik mencalonkan maupun dicalonkan. Sehingga sah-sah saja bagi siapa pun yang ingin maju dalam kontestasi tersebut.
Menyangkut dengan keinginan Hendrik untuk bertarung di Pilkada Maluku, lanjut dia, justru lebih bagus. Hendrik merupakan salah satu putra Maluku yang cukup populis dan bukan tanpa kapasitas. Apalagi saat ini punya legalitas sebagai anggota DPR RI.
“Kalau ditanya soal personality seorang Hendrik, saya kira beliau cukup baik dalam ruang politik. Beliau juga punya pengalaman maju di Pilkada Maluku sebagai calon wakil berpasangan dengan Abdullah Tuasikal,” jelas Lapalelo.
Menurut dia, saat maju sebagai calon Wakil, memang Hendrik belum beruntung. Tapi kalau yang bersangkutan punya keinginan untuk maju kembali sebagai calon Gubernur, yah bisa saja. Sebab dia memiliki kapasitas dan juga elektabilitas yang mumpuni.
Kalau itu serius, maka infrastruktur partai Gerindra di Maluku sudah harus digerakkan untuk meningkatkan konsolidasi memperkuat komitmen untuk mendorong kader partainya sebagai salah satu peserta di Pilkada Maluku.
“Pak Hendrik layak didorong sebagai calon Gubernur. Beliau sangat berpotensi. Yang paling penting pak Hendrik mempertegaskan diri ke publik sebagai bakal calon Gubernur Maluku,” jelasnya.
Jika maju, kata Lapalelo, tentu Hendrik akan berhadapan dengan tiga figur lainnya, yakni Murad Ismail, Jeffry Rahawarin dan Febry Tetelepta. Namun dari sisi elektoral, Hendrik sudah memiliki modal, itu terbukti dengan terpilih sebagai anggota DPR RI.
Itu adalah modal politik yang dimiliki Hendrik, sehingga peluang itu terbuka bagi dia. Apalagi yang bersangkutan riil sebagai tuan partai atau ketua partai di Maluku dengan infrastruktur yang otomatis. Dia bisa memastikan diri mendapat dukungan dari partai politik.
“Kalau yang bukan ketua partai sedang mensosialisasikan diri secara masif, tapi Hendrik sudah tersosialisasikan secara masif juga oleh partai politik. Intinya bahwa Hendrik sudah harus terbuka, jika ingin maju,” tandasnya. (SAH)