RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Tersinggung dengan kalimat makian, empat ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku nyaris polisikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku, Sartono Pining, Jumat, 13 Mei 2022. Keempat pegawai di Bagian Kesra Setda Maluku itu bahkan sudah mendatangi Polda Maluku.
Sumber Rakyat Maluku menyebutkan, makian kepala dinas itu dilontarkan saat acara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Tantui. Saat itu, disebutkan bahwa Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno meminta kopi kepada panitia yang mengatur konsumsi di acara tersebut. Kebetulan yang mengaturnya adalah sejumlah pegawai Kesra. Apes, saat itu panitia tidak menyediakan kopi, hanya kue-kue dan air mineral.
Mengetahui tak ada kopi, malah Sartono yang disebutkan mencak-mencak bahkan memaki atau mengeluarkan kata-kata tak wajar kepada empat ASN yang bertugas disitu. Padahal, Wagub sendiri tidak mempersoalkan tidak adanya kopi di lokasi itu.
Sumber Rakyat Maluku menyebutkan, makin Sartono itu menyebabkan Kabag Kesra tidak terima dan adu mulut dengan Kadis Sosial itu.
Tak sampai disitu, tidak puas karena mengumpat atau mengeluarkan kata kotor, Kabid Kesra bersama tiga orang pegawai lainnya mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Maluku pada Jumat, sekitar pukul 15.00.
Informasi yang dihimpun Rakyat Maluku, kedatangan empat pegawai Kesra ke Polda Maluku untuk membuat laporan kepolisian atas perilaku tidak etis yang ditunjukkan Kadis Kepegawaian Provinsi Maluku itu.
Namun sesampainya disana, Petugas SPKT mencoba untuk memediasi pihak pelapor dan juga terlapor untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Rencana pelaporan itu pun dipending.
Pantauan Rakyat Maluku, tak berselang lama para ASN itu di Polda, kemudian Sartono Pining terlihat mendatangi kantor SPKT Polda Maluku. Empat pegawai Kesra itu pun kembali lagi ke SPKT dan upaya mediasi pun dilakukan.
Kepada Rakyat Maluku, Sartono menjelaskan, itu hanya masalah internal yang tidak perlu kita perbesarkan. Lagi pula persoalan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Tadi kami sudah ketemu dan menyelesaikan persoalan. Itu hanya persoalan internal dan sudah kita selesaikan. Saya sudah minta maaf, kita sudah sama-sama memaafkan dan masalahnya telah selesai,” jelas Sartono. (SAH)