RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON — Peristiwa penembakkan terhadap Mela Zein Kabalmay,
sudah dinaikkan statusnya dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Dinaikkan status kasus ini berdasarkan gelar perkara yang dilakukan
penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tual dan Polda
Maluku.
Karena itu, kinerja Polres Tual ini diapresiasi keluarga Kabalmay. Kata
kakak korban, Edy Hamzah Kabalmay, mereka menyambut baik hasil kerja
keras kepolisian.
“Kami apresiasi kinerja Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Tual karena
sudah meningkatkan kasus penembakkan adik saya,” tuturnya kepada Rakyat
Maluku melalui seluler, Rabu, 11 Mei 2022.
Meskipun pihaknya mengapresiasi kinera Polres, tapi diminta agar
mengusut tuntas kasus ini, tidak sekadar penyidikan semata. Keluarga
Kabalmay, bahkan berharap agar segera mengungkap pelakunya.
“Penyidik Polres harus fokus lagi untuk mencari data-data yuridis agar
lebih akurat dan tepat dalam mengungkap dalang serta motif tindakan
yang dilakukan oknum BNNK Tual,” ujarnya.
Disinggung terkait barang bukti berupa peluru, Edy mengatakan bahwa
perlu juga diuji balistiknya. Uji balistik perlu untuk mengungkapkan
jenis sejata apa yang dipakai untuk menembaki adiknya.
“Ada rencana mau pemeriksaan kembali adik kami di Makassar, karena itu
kami minta polisi bisa uji balistik, apakah senjata yng dipakai itu
senjata api jenis apa,” ucapnya.
Sebelumnya, Mela Zein Kabalmay, ditembak anggota
Badan Narkotika Kota Tual di depan Kantor Dinas Kesehatan, Kabupaten
Maluku Tenggara, Senin, 28 Maret
2022 sekitar pukul 21.00 WIT.
Korban didor dari dalam Mobil Avanza. Usai menembak korban, Avanza itu
pun kabur. Karena mengalami luka, korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Karel Sadsuitubun Langgur. (AAN)
