RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Setelah dua tahun pukul sapu di Mamala dan Morela, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, tertutup untuk umum karena pandemi Covid-19.
Kini kedua negeri bertetangga itu kembali membuka acara sakral itu kepada masyarakat umum. Warga bisa menyaksikan langsung ritual adat yang biasa digelar pada 7 Syawal ini karena Covid berangsur-angsur mulai mereda.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease Kombes Pol Raja Arthur L Simamora mengatakan bahwa untuk menyukseskan pukul sapu ini, dirinya telah menyiapkan personel pengamanan.
“Untuk acara (pukul sapu) kami siapkan 500 personel,” kayanya kepada rakyatmaluku.fajar.co.id lewat telepon seluler, Minggu, 8 Mei 2022.
Dalam menjaga prosesi adat itu, anggota Polresta Ambon dibantu TNI.
“500 personel ini merupakan gabungan dengan TNI. Mereka (panitia) sudah koordinasi dengan kami,” terangnya.
Kapolresta berharap kepada masyarakat apabila menonton atraksi itu, harus memperhatikan Protokol Kesehatan.
“Covid-19 masih ada. Jadi Prokes perlu dijaga. Pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak,” pesannya.
Raja Morela Fadil Sialana menjelaskan bahwa pihakya akan menerapkan Prokes bagi pengunjung.
“Kita tetap melaksanakan Prokes karena pandemi Covid ini belum berakhir,” katanya saat dihubungi terpisah.
Fadil Sialana mengatakan, pukul sapu ini telah diatur panitia. Karena itu, segala proses mengenai acara tersebut sudah ditata.
“Acara besok (hari ini) panitia sudah atur. Semoga berjalan lancar dan tertib,” pungkasnya. (AN)