RAKYATMALUKU.COM/FAJAR.CO.ID, BANDA — Pawai malam takbiran sudah menjadi tradisi umat Islam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Meski begitu setiap daerah mempunyai cara unik untuk melakukan pawai takbiran. Bila di kota-kota besar biasanya malam takbiran dilakukan dengan arak-arakan kendaraan roda empat maupun roda dua keliling kota, tidak demikian dengan warga Pulau Run di Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah.Untuk menyambut perayaan Idul Fitri 1443 hijriah yang jatuh pada hari Senin 2 Mei 2022 warga desa Pulau Run menggelar pawai malam takbiran dengan cara melakukan atraksi tarian Hadrat.Atraksi Hadrat ini dibawakan puluhan warga desa yang didominasi pemuda-pemudi serta anak-anak. Mereka melakukan tari-tarian bernuansa islami itu dengan arak-arakan mengelilingi sejumlah kawasan di desa tersebut. Mulai dari rusun tetangga (RT) satu hingga rusun tetangga tiga.Kegiatan malam takbiran dengan cara ini dianggap unik dan menarik. Hal inipun mendapat perhatian dari sebagian warga lainnya. Mereka antusias berbondong-bondong keluar rumah untuk menyaksikan atraksi tarian hadrat yang ditampilkan para pemuda di desa itu.La Rahim, salah satu warga Pulau Run yang ditemui media ini mengaku, atraksi hadrat di malam takbiran Idul Fitri baru pertama kali dilakukan di desa itu. Oleh karena itu dia merasa penasaran dan tertarik untuk menyaksikan langsung kegiatan tersebut.”Dari dulu malam takbiran hanya pegang obor jalan keliling kampung, hari ini kita lihat ada yang berbeda, ini yang bikin penasaran,”ucap La Rahim.Dia berharap, kegiatan tersebut bisa menumbuhkan semangat para pemuda pemudi terutama para remaja dan anak-anak dalam mempelajari budaya dan tradisi bernuansa islami. Hal ini agar mereka bisa membentengi diri dari pengaruh tradisi budaya barat.”Kedepannya kegiatan seperti ini harus terus dilakukan, sehingga dapat meningkatkan semangat anak-anak kita dalam mempelajari tentang tradisi maupun tari-tarian yang berbau islami,”harap dia. (ARI)