AMBON — Warga masyarakat Dusun Batu Naga, Negeri Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku agar dapat menyediakan tempat relokasi. Sebab, wilayah dusun mereka ikut terdampak dalam Pembangunan Ambon New Port (ANP).
“Masyarakat Dusun Batu Naga dengan jumlah 44 KK sangat mendukung pembangunan ANP, namun Pemprov Maluku dan Pemerintah Negeri Waai juga harus menyediakan tempat relokasi bagi masyarakat kami yang terdampak pembangunan ANP itu,” pinta Kepala Dusun Batu Naga, M. Efendi, kepada koran ini via seluler, Senin, 18 April 2022.
Menurut Efendy, umumnya masyarakat Dusun Batu Naga sangat mendukung setiap program Pemerintah Pusat, Provinsi Maluku, Kabupaten Malteng, maupun Pemerintah Negeri Waai sendiri. Apalagi, program pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah/ negeri (PAD) serta demi kesejahteraan anak cucu mereka di masa yang akan datang.
“Sebagai masyarakat yang ingin daerahnya maju menjadi lebih baik, tentu kami sangat merespon baik setiap program pemerintah. Karena kami yakin apa yang dilakukan pemerintah saat ini untuk kepentingan masyarakat. Dan bukan saja untuk saat ini, tapi berkepanjangan. Artinya, anak cucu kita juga dapat merasakan dampaknya nanti,” tuturnya.
Dia menjelaskan, meskipun saat ini banyak beredar isu-isu di media sosial terkait pembatalan program ANP di Negeri Waai, namun selaku kepala Dusun Batu Naga, dirinya telah mengimbau kepada masyarakatnya untuk tetap mendukung pemerintah dalam merealisasikan program ANP tersebut.
“Toh juga belum ada pernyataan resmi dari Bapak Presiden Jokowi kalau ANP batal dibangun di Negeri Waai. Jadi, saya telah imbau kepada masyarakat saya agar tidak terpengaruh oleh isu provokator dari kelompok tertentu yang bermaksud ingin merusak tali silaturahmi di dalam dusun kami,” jelas Efendy.
Dia juga berharap dari pihak keamanan khususnya Babinkamtibmas dan Babinsa yang bertugas di Negeri Waai, agar dapat melakukan penyuluhan di setiap dusun yang masuk dalam Negeri Waai. Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan di lingkungan masing-masing.
“Salain telah meminta masyarakat agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban, kami juga berharap dari Babinkamtibmas dan Babinsa untuk ikut membantu melakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat. Sehingga masyarakat Negeri Waai dan petuanannya merasa aman dan damai,” harap Efendy. (RIO)