RAKYATMALUKU.COM — AMBON, — Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Propinsi Maluku menggelar buka puasa bersama dengan mitra pers yang ada di kota Ambon.
Ustasz Irham Latuamuri MSi pada Tausiyahnya mengatakan, salah satu kunci sukses adalah mengadakan silahturahmi.
“Yang mana Rasulullah SAW, dalam sebuah Hadist mengatakan, barang siapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dimudahkan rizkinya, serta urusannya, maka hubungkanlah silaturahmi,” kata Irham pada acara yang berlangsung di Kafe & Resto Warung Katong, Wayhaong Ambon, Rabu (13/4).
Untuk itu katanya, Rasulullah memerintahkan agar umat Islam menjaga dan menyambung kekerabatan khususnya bagi sesama muslim.
“Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan kekerabatan” (HR Bukhari dan Muslim). Hal ini berarti sangat penting hubungan silaturahmi dilakukan,” ujar Irham.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku, Titus Renwarin dalam sambutannya mengatakan, kehadiran Kominfo Provinsi Maluku di Buka Puasa Bersama Pengurus PWI Provinsi Maluku ini, adalah bagian dari sinergi dengan media baik cetak, online maupun televisi.
“Kami berharap agar secepatnya pengurusan PWI terpilih secara definitif,” tutur Kadis Kominfo, Titus Renwarin.
Dia menambahkan, PWI dan pers masuk kedalam sub kultur sosial, yang berperan sebagai kontrol bagi pemerintah dalam mengendalikan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah.
“Sinergitas sangat penting, dan untuk membangun sinergitas, silahturahmi seperti ini, terjalin dengan baik. Hal ini, untuk keterbukaan dapat terjalin dengan baik. Sehingga, ketika ada masalah, dapat dikomunikasikan dengan baik,” jelas Kadis.
Dia menambahkan, untuk PWI Maluku, pemerintah berkomitmen untuk percepatan pembentukan pengurus yang definitif.
“Pemerintah daerah sangat mendukung pencapaian pengurus yang resmi. Sehingga, ketika terbentuk pengurus yang sah, segala bentuk informasi dapat dipertanggung jawabkan,” ujar Kadis.
Dia menyebutkan, pihaknya tentu membutuhkan PWI sebagai alat kontrol bagi seluruh kinerja pemerintahan yang sedang berlangsung.
Sementara Plt Ketua PWI Provinsi Maluku, Petrus Oratmangun, mengatakan, PWI Maluku selama ini bisa dibilang mati suri. Dan per tanggal 11 Maret 2022, dirinya ditunjuk oleh PWI Pusat.
“Kami ditunjuk menjadi plt Ketua PWI Maluku, tugas utama saya adalah melaksanakan Konferensi Provinsi PWI Maluku. Dan untuk sampai ke Konferensi Provinsi ini, harus mendata semua anggota PWI,” jelas Petrus.
Selain itu melakukan konsolidasi organisasi terutama menertibkan keanggotaan PWI di Maluku sampai pada Konprov nanti.
“Penataan anggota lewat kartu-kartu anggota ini penting sebab ada anggota yang sudah meninggal, mutasi ke daerah lain dan berpindah ke organisasi profesi pers lainnya harus didata lagi. Saya akan menertibkan semuanya ini, sampai saatnya Konferensi Provinsi nanti,” imbuh Petrus.
Ditambahkan, konsolidasi juga berlangsung sampai ke kabupaten hingga saat Konprov nanti.
“Konprov ini sebetulnya merupakan amanah dari PD/ PRT PWI dan itu juga bagian dari implementasi Undang-undang 40 tahun 1999 tentang Pers, dan terutama menegakkan kode etik jurnalis,” ingatnya.
Diingatkan, saat ini, Dewan Pers semakin ketat. Wartawan harus dibekali kartu kompetisi entah Muda, Madya atau Utama. Sementara media juga harus berbadan hukum. “Sebab kalau media berbadan usaha, bukan berbadan hukum, itu sama saja seperti usaha-usaha konvensional lainnya,” tutur Oratmangun.
Dia menambahkan, ini merupakan aturan dari dewan pers. “Kedepan, mereka yang direkrut ikut masuk sebagai Anggota PWI harus memiliki Kartu Uji Kompetensi,” tegasnya lagi.
Buka Bersama yang dibungkus dalam tema Menjalin Silaturahmi dan Sinergitas PWI Maluku dengan Pimpinan Media dan Mitra pers ini diikuti oleh puluhan wartawan, pimpinan Media cetak dan elektronik dan pimpinan Organisasi Pers lainnya. (LMS)