RAKYATMALUKU.COM, — AMBON, — Majelis Latupati Jazirah Leihitu, mengelar Rapat Kerja (Raker), Sabtu, 9 April 2022.
Raker yang dilaksanakan di Rumah Raja Hitumesing ini mengodok sejumlah program, diantaranya; Kamtibmas, membangun kerjasama kabupaten/kota, mempercepat proses pemilihan raja dan saniri bagi negeri yang belum memiliki raja dan saniri, mendorong percepatan administrasi untuk pembentukan daerah otonomi baru, penataan kawasan hutan lindung, penyelesain masalah di jazirah serta mempercepat proses pembangunan Universitas Muhammadiyah di Wakal.
Ketua Majelis Latupati Jazirah Leihitu Ali Slamat mengatakan, progam kerja ini akan segera dilaksanakan demi pemenuhan kehidupan orang bersaudara di tiga wilayah, Leihitu, Salahutu dan Leihitu Barat.
“Kami akan bekerja secepatnya untuk merealisasikan progam kami ini,” tutur Raja Hitumesing, kepada Rakyat Maluku, Selasa, 12 April 2022.
Khusus buat pemekaran jazirah, setelah dokumen rampung, pihaknya akan menyerahkan kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail
“Sebagaimana pernyataan Bapak Gubernur Maluku waktu pelantikan Henahetu di Hila, bahwa beliau akan memekarkan jazirah, dan ini kami dukung penuh. Karena itu, kami siap bantu Pak Murad Ismail,” katanya.
Ali Slamat menambahkan, saat Raker itu, Majelis Latupati sepakat akan meningkatan sumber manusia (SDM) dengan melakukan pelatihan.
“Sehingga anak-anak jazirah bisa bersaing dengan daerah lain di Maluku,” tutur Slamat.
Pada Raker itu juga, lanjut Ali Slamat, mereka mengodok Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Majelis Latupati Jazirah Leihitu.
“Selama ini Latupati Jazirah Leihitu belum memiliki AD/ART. Makannya kami langsung bentuk. Ini menjadi payung hukum bagi Latupati kedepan,” tandasnya.