RAKYATMALUKU.COM — AMBON, — Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) menyesalkan perlakuan pelecehan oleh salah seorang peserta terhadap Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP), Febry Calvin Tetelepta saat memaparkan Maluku Lumbung Ikan Nasional (MLIN) dan Ambon New Port (ANP) dalam acara Talk Show Series 7, yang diselenggarakan IKA Unhas Maluku secara virtual by zoom, Sabtu 9 April 2022.
Ketua Harian IKA Unhas Maluku, m. Ulwan Talaohu menegaskan, pihaknya akan memproses hukum pelaku pelecehan terhadap FCT dalam diskusi mengenai LIN dan ANP bersama sejumlah stakeholder pemerintah pusat dan daerah tersebut.
“IKA Unhas Maluku dengan tegas akan menindaklanjuti insiden itu ke pihak berwajib, yakni ke Polda Maluku,” tegas Ulwan kepada wartawan, Selasa 12 April 2022.
Sebelumnya, kata dia, diskusi itu berjalan baik dimana para narasumber yang dihadirkan dalam diskusi itu telah memaparkan pikiran positif terkait dengan tema yang diangkat.
Namun, pada sesi ke enam yang diberikan kepada FCT selaku Deputi I KSP untuk menyampaikan materi, FCT mendapat perlakuan buruk dari salah seorang peserta yang hingga kini belum diketahui.
Dia menjelaskan, insiden tersebut terjadi diluar kendali. Oknum pelecehan FCT itu masuk lewat server sehingga sulit untuk dibatasi. Awalnya, oknum itu menyampaikan kata makian, yang entah ditujukan ke siapa. Setelah itu orang tak dikenal itu mencoret layar dan menulis kata makian.
“Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada para narasumber dan secara khusus kepada pak Febry yang mendapat perlakuan buruk, dan juga kepada para peserta yang kiranya merasa terganggu dengan insiden itu.”
“Kita belum tahu siapa pelaku pelecehan itu. Jadi dalam proses pelaporan nanti, kita akan menyerahkan bukti rekaman ke pihak kepolisian untuk ditelusuri oleh tim pada bidang Siber,” ungkap Ulwan.