Asidah Menu favorit Saat Buka Puasa.

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.COM — AMBON, — Jajanan asidah merupakan salah satu menu buka puasa yang digemari orang Ambon. Saat ngabuburit untuk buka puasa, banyak yang mencari jajanan yang adalah makanan khas para raja dari Riau ini.
Pembuatan asidah pun cukup mudah, bahan-bahan yang dibutuhkan yaitu tepung terigu, gula pasir, mentega, kayu manis, gula merah dan air.

Asidah kue berwarnah coklat manis itu, tidak mudah didapatkan pada hari-hari biasa. Kue ini paling sering ditemui di bulan suci Ramadhan.

Di kota Ambon Manise, kue Asidah bisa ditemukan di Batu Merah dan di depan Masjid Al Fatah Ambon.
Di sana kue asidah dijeherkan deng menu puasa puasa lainnya. Asidah dibanderol dengan harga yang relatif murah, yakni seharga Rp 5 ribu.

Selain di bulan suci Ramadhan, asida juga disajikan pada acara-acara tertentu. Misalnya acara pernikahan, tahlilan, pengajian, khitanan, dan acara besar lainnya.

“Menu buka puasa yang paling diminati ini kue Asidah,” kata Mama Yuyun (53), penjual asidah setiap bulan suci Ramadhan di jembatan Batu Merah Ambon.

Menurut Yuyun berapa pun asidah yang dibuatnya pasti habis terjual. Pasalnya kue coklat pekat manis ini bukan hanya diminati orang muslim tapi juga non muslim.

“Orang di Ambon paling minat asidah. Bukan kalangan muslim saja . Yang dari non muslim jua paling banya yang datang bali,” kata mama Ida dengan logat Ambonnya.
Ia mengaku, setiap hari membuat 60 kap sampai 100 kap asidah dan semuanya habis terjual.

Selain asidah, menu favorit lainnya untuk buka puasa yaitu pisang asar. Menu ini juga hanya dijumpai pada bulan suci Ramadhan.

“Pisang asar menu ciri khas di bulan suci. Orang di Ambon juga suka menu ini,” katanya.

Untuk diketahui, Yuyun (53) berjual di jembatan Batu Merah Ambon dari tahun 2000. Tiap hari ia berjualan berbagai macam kue, namun di bulan suci ini hanya penambahan menu asidah dan pisang asar karena itu khas Ramadhan.

Dari hasil berjualan. Yuyun mampu membiaya anaknya sampai lulus SMA dan kini menjadi anggota TNI.

  • Bagikan