RAKYATMALUKU.COM — AMBON, — Selain menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024, ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Maluku juga menyoroti masalah kelangkaan BBM jenis petralite dan lonjakan harga pertamax di DPRD Maluku,
Senin 11 April 2022.
Mereka juga mendesak DPRD Maluku memanggil dan mengevaluasi Pertamina Cabang Ambon terkait dengan kelangkaan Pertalite akibat kenaikan Pertamax.
Mereka menuntut Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan DPRD Maluku untuk menjaga dan mengelola pasokan distribusi serta harga kebutuhan pokok melalui kebijakan strategis dan tegas.
Menanggapi tuntutan pendemo, Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury berjanji akan meneruskan apa yang menjadi tuntutan mahasiswa. Bahkan DPRD Maluku melalui komisi II akan segera memanggil pihak Pertamina bersama mitra terkait lainnya untuk menanyakan persoalan kelangkaan BBM Pertalite itu.
“Selasa besok, kita akan memanggil Kadirut Pertamina, Kepala Dinas ESDM dan pihak terkait untuk menyanyikan perihal kelangkaan BBM dan kenapa harga bahan pokok naik,” kata Lucky.
Dia juga menyebut, DPRD telah memutuskan bahwa Komisi II bersama pimpinan DPDR dalam waktu dekat akan bertemu dengan Menteri ESDM dan kepala SKK Migas untuk menanyakan persoalan perminyakan di Maluku.
“Kami berjanji dengan penuh keyakinan apa yang disampaikan adalah benar demi rakyat di Provinsi Maluku dan Kota Ambon. Karena itu, tidak ada pilihan lain selain kami meneruskan itu kepada pemerintah sesuai tugas dan tanggungjawab DPRD,” tegas dia.