Polisi Diminta Usut Tuntas Penembakan di Tual

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.COM — AMBON, — Aksi penembakan terhadap Mela Zein Kabalmay, yang dilakukan oknum Badan Narkotika Nasional Kota Tual, telah dilaporkan ke Polres Tual.
Laporan dilayangkan keluarga korban. Pasalnya, apa yang dilakukan oknum BNNK itu dinilai menyalahi Standar Operasional Prosedur (SOP) instansi tersebut. Untuk itu, keluarga korban penembakan meminta aparat kepolisian profesional menangani proses tersebut.

“Kami bersama keluarga besar tetap memantau dengan serius perkembangan penyelidikan. Tentu kami akan selalu mengambil sikap dan tindakan sesuai dengan perogres penanganan kasus ini,” tegas kakak korban,
Edy Hamzah Kabalmay, ketika dikonfirmasi Rakyat Maluku via seluler, Rabu, 6 Maret 2022.

Apalagi, BNNK sudah menjelaskan secara gamblang kronologis kejadian pada malam tanggal 28 Maret 2022. BNN bahkan mengakui kalau mereka telah menembak Mela Zein Kabalmay.

“Kami berharap polisi dapat mengungkapkan dalang serta motif di balik aksi pada malam itu,” harapnya.

Dia menambahkan, bahwa kondisi adiknya pasca operasi sementara diinapkan di ICU Rumah Sakit Unhas, Makassar, Sulawesi Selatan. Korban, lanjut Kabalmay, tetap dalam observasi dokter ahli pasca operasi.

“Ada dua proyektil yang diangkat dari tubuh adik saya. Dua proyektil itu tepat di usus. Makanya perlu penanganan intensif,” ujarnya.

Keluarga berinisiatif membawa korban ke Makassar lantaran di sana rumah sakitnya mempunyai peralatan yang lengkap.

“Tindakan yang diambil oleh tim medis di RSUD Karel Satsuitubun Maluku Tenggara setelah melalui dua kali operasi sungguh sangat membantu, meski belum maksimal karena keterbatasan sarana pendukung. Kami mengucapkan terima kasihh sebesar-besarnya kepada tim medis, khususnya dokter ahli bedah yang memutuskan untuk merujuk adik kami ke rumah sakit dengan fasilitas lebih memadai,” terangnya.

Sebelumnya, personel Badan Narkotika Nasional Kota Tual, menembak Mela Zein Kabalmay, di
Jalan Pahlawan Revolusi, Tual.

Korban kemudian dilarikan
ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis, Senin, 28 Maret
2022 sekitar pukul 21.00 WIT.

Seperti dilansir koran ini sebelumnya, Mela Zein dan ST, disebutkan ditembak penembak misterius (petrus) di depan Kantor Dinas Kesehatan, Kabupaten
Maluku Tenggara. Mereka disebutkan didatangi sebuah mobil Avanza warna silver.
Mela dan ST kemudian disambangi mobil itu. Tak lama terdengar letupan senjata api.

Tembakan dari dalam kendaraan roda empat itu mengenai Mela tepat di pinggang korban. Melihat rekannya sudah tertembak, ST
kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karel Sadsuitubun Langgur.

Awalnya peristiwa penembakan itu tak diketahui pelakunya. Namun beberapa jam kemudian barulah pihak BNNK mengakui pihaknya yang melakukan penembakan tersebut dengan alasan keduanya diduga hendak melakukan transaksi Narkoba.

  • Bagikan

Exit mobile version